EKSPRESI MAKIAN PADA AKUN YOUTUBER GAMERS

Ade Nora Afriansyah, Burhanuddin Burhanuddin, saharuddin saharuddin

Abstract


Penelitian ini didasarkan atas adanya perbedaan ragam bahasa wanita dan pria di dalam masyarakat, yang difokuskan pada ekspresi makian yang digunakan oleh para gamers dalam bentuk kata-kata di aplikasi media sosial youtube. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perwujudan ekspresi makian pada akun Youtuber gamers. Beberapa permasalahan yang hendak dijawab dalam penelitian ini adalah bentuk, makna, dan fungsi dari ekspresi makian di akun youtuber gamers. Penelitian ini bertujuan memerikan wujud ekspresi makian yang ditulis oleh pengguna youtube. Penelitian ini menggunakan teori Wijana untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan kedua, yakni bentuk dan makna ekspresi makian. Selanjutnya, teori Anderson dan Trudgill untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yakni fungsi ekspresi makian. Teori pendukung yang digunakan adalah teori tabu dan gender. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data pada penelitian ini berupa teks tulis berisi ekspresi makian yang ditulis oleh youtubers dan dimuat di sepuluh akun youtuber yaitu, (Zan, BrandontKent Everything, Pascol Kintil, Yb, Windah Basudara, Luan-luan, Ericko Lim, Erpan1140, Bangpen, Pedjuang Gamers ) yang selanjutnya diubah dalam bentuk angka untuk menunjukkan jumlah dan persentase penggunaan ekspresi makian. Data dikumpulkan dengan metode simak dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan metode analisis isi yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data disajikan dalam bentuk tabel dan teks naratif. Berdasarkan hasil analisis, bentuk ekspresi makian yang ditemukan sebanyak tiga kategori, yakni kata, frasa, dan klausa. Makna ekspresi makian yang ditemukan sebanyak tujuh kategori yaitu keadaan, binatang, bagian tubuh, makhluk halus, profesi, benda-benda, dan aktivitas. Fungsi kata-kata toxic yang ditemukan adalah fungsi ekspletif, fungsi humorous, dan fungsi auxiliary.

Keywords


ekspresi makian, youtubers, gamers

Full Text:

PDF

References


Aini, J, Burhanudin, dan Saharudin. 2021. Konstruksi Perempuan Dalam Lagu-Lagu Berbahasa Sasak: Studi Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 5 (3).

Andersson, L.G. dan P. Trudgill. 1990. Bad Language. Oxford: Blackwell

Arrozi, P. Burhanuddin, dan Saharudin. 2020. Leksikon Etnomedisin dalam Pengobatan Tradisional Sasak: Kajian Antropolinguistik. Mabasan,14 (1), 17-30.

Bolton, K. dan Hutton C. 1997. “Bad Boy and Bad Language: Chou Hau and The Sociolinguistics of Swearwords in Hongkong Cantonese”, dalam G.Evans dan Maria Tarn Siu-mei, editor. Hongkong: The Anthropology of a Chinese Metropolis. London: Curzon

Burhanuddin, Sumarlam, dan Mahsun. 2019. The Complexity of Phonological Change in South Halmahera Languages. Dialectologia, Nomor 22.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta; Rineka Cipta

Coates, Jennifer. 1986. Women, Men and Language. London: Longman

Crystal, David. 2003. Encyclopedia of The English Language. Cambridge: Cambridge University Press.

Diana J, Mahsun, dan Burhanuddin. 2019. Gender dalam Bahasa Samawa Tinjauan Antropolinguistik. Basastra, 8 (1), 15-28.

Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Eresco

Edward. 1983. The Anatomy of Dirty Words. New York: Lyle Stuart.

Fasya, Mahmud. 2013. Variabel Sosial sebagai Penentu Makian dalam Bahasa Indonesia. Tesis. Universitas Pendidikan Indonesia.

Fitriyani, Iin. 2019. Ekspresi Bahasa Indonesia Tulis Berdasarkan Gender pada Media Facebook. Tesis. Universitas Mataram

Hilman, A, Burhanuddin, dan Saharudin. 2020. Wujud Kebudayaan Dalam Tradisi Suna Ro Ndoso: Kajian Etnolinguistik. Basastra, 9 (3), 255-270.

Hughes, Geoffrey. 1991. Swearing: A Social History of Foul Language, Oaths, and Profanity in English. Massachusetts: Oxford UK & Cambridge USA.

Indrawati, Dianita. 2006. Makian dalam Bahasa Madura. Disertasi. Denpasar: Universitas Udayana

Jay, Timothy. 2000. Why We Curse: A Neuro-Psycho-Social Theory of Speech. Philadelphia: John Benjamins.

Jay, Timothy. 2009. The Utility and Ubiquity of Taboo Words. Massachusetts:Massachusetts College of Liberal Arts.

Junaidi. 2017. Bahasa Tabu dalam Masyarakat Pidie. Tesis. Universitas Syiah Kuala

Karjalainen, Markus. 2002. “Where have all the swearwords gone? An analysisof the loss of swearwords in two Swedish translations of J.D. Salinger’s Catcher in the Rye”. Tesis. Jurusan Bahasa Inggris Universitas Helsinki.

Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Lakoff, R. 1975. “Language and Woman’s Place”. New York: Cambridge

Lips, H.M. 1988. Sex and Gender: An Introduction. Mayfield Publish Company: California.

Lubis, A. Hamid Hasan. 2011. Analisis Wacana Pragmatik. Bandung: Angkasa

Mahsun. 2017. Metode Penelitian Bahasa. Depok: Rajawali Pers

Moleong. Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Montagu, A. 1967. The Anatomy of Swearing. Philadelphia: University of Pennsylvania Press.

Mutia, Riza. 2018. Deskripsi Bahasa Tabu dalam Masyarakat Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Tesis. Universitas Syiah Kuala

Nababan. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Nugraha, Riant. 2008. Gender dan Administrasi Publik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Nur, Laily, 2017. Analisis Kata Tabu dan Klasifikasinya di Lirik Lagu Eminem pada Album The Marshal Mathers LP. Semarang

Oakley, Ann. 1972. Sex, Gender, and Society. New York: Yale University Press.

Odin, Rosidin. 2010. Kajian Bentuk, Kategori, Sumber, dan Alasan Penggunaan Makian oleh Mahasiswa. Tesis. Universitas Indonesia

Ohoiwutan, Paul. 1997. Sosiolinguistik. Jakarta: Kesaint Blant

Pateda, Mansoer. 1990. Sosiolinguistik. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Prasetyo, Lery. 2015. Tabu Bahasa dan Eufemisme dalam Bahasa Inggris. Tesis. Universitas Gadjah Mada

Sebeok, Thomas A. 1978. Style in Language. America: The M.I.T Press

Spolsky, Bernand. 1998. Sociolinguistics. Oxford: Oxford University Press.

Stoller, R. 1968. Sex and Gender: On the Development of Masculinity and Femininity. London: Hogarth Press

Sudaryanto. 1990. Fungsi Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press

Sudaryanto. 1993. Metode Dan Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta Duta Wacana University Press

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sumarsono. 2012. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Trudgill, Peter. 1983. Sociolinguistics: An Introduction to Language and Society. London: Penguin

Verhaar, J.W.M. 2016. Asas-Asas Lingistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Veronica, Chan Kar Wang. 1997. Social Attitudes Towards Swearing and Taboo Language. Disertasi. Universitas Hongkong.

Wardaugh, Ronald. 1986. An Introduction to Sociolinguistics. New York: Basil Blackwell.

Wijana dan Rohmadi. 2013. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Wijana, I Dewa Putu. 2004. Makian dalam Bahasa Indonesia: Studi tentang Bentuk dan Referensinya. Humaniora, Volume 16, Nomor 3, Oktober 2004, hlm. 242-251.

Wikipedia. Intagram. (Online) https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram diakses 30 Januari 2020




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v8i3.3623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Ade Nora Afriansyah, Burhanuddin Burhanuddin, saharuddin saharuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.