PELATIHAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA (PSDM) UNSUR PERANGKAT DESA DAN KADER PEMBANGUNAN MANUSIA SE KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR (Stunting dan Konvergensi Pencegahan Stunting)

Khosiah Khosiah, Sintayana Muhardini

Abstract


Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki risiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Bahkan, stunting dan malnutrisi diperkirakan berkontribusi pada berkurangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menunjukkan bahwa terdapat data 30,8% atau terdapat 7 Juta anak Indonesia terkena stunting. Hal ini merupakan permasalahan yang serius sehingga pemerintah dengan serius dalam penanganan dan pencegahan masalah stunting tersebut. Sejalan dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No.16 Tahun 2018 bahwa salah satu prioritas penggunaan Dana Desa itu adalah salah satunya diperuntukkan untuk penanganan stunting melalui pelayanan kesehatan dan gizi. Penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, metode tanya jawab dan metode simulasi. Berdasarkan hasil pelatihan menunjukkan bahwa para kader pembangunan manusia (KPM) sudah mampu memahami permasalahan stunting dan upaya pencegahan dan penanganan stunting

Keywords


Stunting, Konvergensi Stunting, Pencegahan stunting

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v3i1.813

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 Khosiah Khosiah, Sintayana Muhardini



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.