Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Bahaya Pernikahan Dini Di Lombok Barat

Akmal Rosamali, Dedy Arisjulyanto

Abstract


Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) mengatur pengertian dan rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Dan saat ini jumlah remaja Indonesia usia 10-24 tahun pada tahun 2017 sebanyak 67,36 juta atau sekitar 25% dari jumlah penduduk Indonesia, angka pernikahan dini di NTB berada di atas angka nasional yaitu sebesar 31,12 %. Dan kasus pernikahan dini di NTB sangat tinggi yaitu 58,1 % dari total pernikahan di NTB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan rancangan “Quasi Eksperimen Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Kabupaten Lombok Barat, dan menjadi sampel dalam penelitian ini 113 orang yang diambil dengan teknik sampling Purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukan perbedaan nilai rata-rata tingkat pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan, di dapat nilai nilai p-value=0,000 lebih kecil dari α=0,05. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai tingkat pengetahuan remaja setelah diberikan pendidikan kesehatan. diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi dasar kebijakan di Kabupaten Lombok Barat.


Keywords


Pendidikan Kesehatan, Pernikahan Dini, Remaja

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1143

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Akmal Rosamali, Dedy Arisjulyanto



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.