Pemisahan Ion Tembaga Pada Limbah Pengolahan Emas Tradisonal Menggunakan Asam Lemak Hidroksamat Dari Minyak Kelapa

Muhsinun Muhsinun

Abstract


Dalam limbah pengolahan emas tradisional memungkinkan terdapatnya penumpukan logam-logam khususnya logam Cu, sehingga diperlukan suatu metode pemisahan dan perolehan kembali pada kondisi lingkungan tersebut guna mengurangi bahaya yang disebabkan oleh salah satu logam berat ini. Telah dilakukan penelitian tentang pemisahan ion logam tembaga dari logam lainnya dengan metode ekstraksi padat-cair menggunakan kromatografi kolom. Kolom ini mengandung asam lemak hidroksamat (FHA) yang di sintesis dari minyak kelapa dan telah diimmobilisasi ke dalam resin Amberlite XAD-4. Adapun beberapa parameter yang diteliti, yaitu pengaruh konsentrasi FHA, massa resin Amberlite XAD-4 dan pH larutan sampel. Dari penelitian ini diperoleh perbandingan kondisi optimum untuk pemisahan logam Cu adalah sebagai berikut: konsentrasi FHA 50 ppm; 0,5 gram resin Amberlite XAD-4; larutan ion logam Cu pada pH 5. Untuk pemisahan logam Cu (II) dari beberapa logam lainnya seperti Zn (II), Pb (II) dan Cd (II) telah berhasil dilakukan pada pH 5 dan diperoleh besarnya serapan logam Cu (II) dalam resin sebesar 6,26 mg/g.


Keywords


Pemisahan, ion Cu (II), Asam Lemak Hidroksamat, FHA, Minyak Kelapa

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1189

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Muhsinun Muhsinun



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.