Gerakan Penolakan Masyarakat Terhadap Pertambangan Pasir Besi Di Kecamatan Wera Kabupaten Bima Tahaun 2018
Abstract
Gerakan Perlawanana Masyarakat Terhadap Pertambangan Pasir Besi Di Kecamatan Wera Kabupaten Bima”. Kabupaten Bima adalah salah satu Daerah yang kaya akan sumber daya alam, yang di mana sangat strategis dan luas apabila dikelola dan di perketat melalui aturan yang masif, maka kekayaan sumber daya alam adalah suatu aset yang harus dipergunakan sebagaimana mestinya, ada beberapa sektor yang bisa dikembangkan oleh Pemerintah Daerah, pertama pada sektor pertanian, sektor pertenakan, kelautan dan pertambangan dengan melihat potensi tersebut Pemerintah Daerah mengeluarkan Surat keputusan (SK) dengan nomor. 188/2010, kepada PT. Jagad Mahesa karya, yang bergerak dibidang pertambangan pasir besi di Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Penelitian ini mengkaji permasalahannya yang diidentifikasi. Bagaimanakah model gerakan masyarakat terhadap pertambangan pasir di Kecamatan Wera Kabupaten Bima Untuk menjawab permasalahan di atas peneliti menggunakan teori Resistensi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif diskriptif dengan instrumen penelitian yang digunakan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan penelitian ini adalah beberapa tokoh masyarakat, Pemerintah Daerah, Pihak Pertambangan. Faktor bagi masyarakat kehadiran pertambangan tidak akan mampu merubah cara hidup masyarakat, justru akan membuat masyarakat semakin miskin. Pertambangan pasir besi yang ada di Kecamatan Wera belum bisa diterima oleh masyarakat, karena disebabkan oleh pemahaman masyarakat terhadap pertambangan masih kurang.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v4i3.1254
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Aidin Aidin
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.