Konflik Keluarga Pada Kasus Perempuan Desa

Didin Septa Rahmadi, Irpan Suriadiata

Abstract


This study focuses on Work Family Conflict (WFC) over work and family that occurs in Suralaga Village. The aim is to find out the role of women in the work environment and household environment and to find out its effect on work stress. Associative research design with a mixed method approach which is targeted at working women. Steps taken through quantitative techniques using questionnaires and qualitative observations, interviews. Data analysis used a simple regression hypothesis testing technique and a domain analysis technique which was carried out through six steps. The results showed that the Fcount value was 130.395 with a significance level of 0.000 <0.05 and a correlation value (R) of 0.761. From the output, it is obtained that the R Squere is 0.574, which means that the effect of the WFC variable on work stress is 57.9%. These three things have an influence on the occurrence of family conflicts, namely Time Based Conflict: women working as migrants get pressure from the working hours they live by taking care of the household. Strain Based Conflict: strict rules experienced by women who work, the rest of the work done is not in accordance with the agreement or work contract. Behavior Based Conflict: Family conflict also occurs because of the influence of parents playing their role on their child's family which has an effect on work stress levels for women working in Suralaga Village.

Penelitian ini fokus pada adalah Work Family Conflict (WFC) atas perannya terhadap pekerjaan dan keluarga terjadi di Desa Suralaga. Tujuannya adalah mengetahui peran mereka dilingkungan kerja dan lingkungan rumah tangga serta mengetahui pengaruhnya terhadap stres kerja. Desain penelitian ini asosiatif dengan pendekatan mixed method yang sasarannya perempuan bekerja. Langkah yang dilakukan melalui teknik kuanititaf menggunakan kuesioner dan kualitatif observasi, wawancara. Analisis data menggunakan teknis uji hipotesis regresi sederhana dan teknik analisis domain yang dilaksanakan melalui enam langkah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung 130.395 dengan tingkat signifikasi adalah 0.000 < 0.05 dan nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu 0.761. Dari output tersebut diperoleh R Squere sebesar 0.574 artinya pengaruh variabel WFC terhadap Stress Kerja adalah sebesar 57,9%. Tiga hal ini memberikan pengaruh terhadap terjadinya konfilik keluarga yaitu Time Based Conflict: perempuan bekerja sebagai buruh migran medapatkan tekanan dari jam kerja yang mereka jalani dengan menguruh rumah tangga. Strain Based Conflict: aturan yang ketat dialami perempuan yang bekerja, selebihnya pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan kesepakatan atau kontrak kerja. Behavior Based Conflict: Konflik keluarga juga terjadi disebabkan karena pengaruh orang tua yang memainkan peran mereka terhadap keluarga anaknya yang memberi efek terhadap tingkat stress kerja pada perempuan bekerja di Desa Suralaga.


Keywords


Konflik; Keluarga; Kasus Perempuan; Desa

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Didin Septa Rahmadi



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.