Kedudukan Harta Gono-Gini Antara Suami Dan Isteri Setelah Berakhirnya Perkawinan

Savitri Ramadhita, Yeni Salma Barlinti

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji dan menganalisis lebih lanjut mengenai pembagian harta gono gini (harta bersama) yang didapat antara suami dan isteri yang telah melakukan perceraian serta penerapan asas pemisahan terhadap harta bersama berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Bekasi Nomor 0938/Pdt.G/2019/PA.Bks. Metode penelitian yang digunakan adalah metode yuridis normatif. Dimana penelitian ini menitikberatkan kepada peraturan perundang-undangan, buku-buku, dan literatur lain yang berkaitan. Setelah terjadinya perceraian antara Penggugat dengan Tergugat terdapat gugatan yaitu pembagian harta bersama berupa sebidang tanah dengan bangunan rumah di atasnya yang seharusnya dibagi rata antara Penggugat dengan Tergugat. Meskipun sudah sah dilakukannya perceraian, seluruh harta tersebut masih dikuasai oleh Tergugat. Karena jika Tergugat tidak juga menyerahkan hartanya secara fisik dan damai, maka akan dilakukan eksekusi lelang dengan bantuan Kantor Lelang Negara.


Keywords


Perkawinan,HartaBersama,Perceraian.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v6i3.3275

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Savitri Ramadhita



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.