Pemasaran Secara Waralaba di Bidang Perumahsakitan

Esi Daktari Nanda, Wahyu Sulistiadi

Abstract


Di Indonesia terdapat beberapa rumah sakit korporat yang semakin lama makin melebarkan bisnis perumahsakitannya, seperti Hermina grup, Siloam grup, Rumah Sakit Mayapada, Rumah Sakit Awal Bros dan lain sebagainya. Bisnis perumahsakitan yang dijalankan oleh korporat tersebut terbukti berhasil memperluas market nya yang dibuktikan dengan dibangunnya rumah sakit berbingkai nama korporat tersebut di beberapa provinsi di Indonesia. Prinsip pengembangan rumah sakit korporat seperti ini menyerupai dengan sistem pemasaran secara franchise atau yang lebih dikenal dengan istilah waralaba dalam bahasa Indonesia. Franchising didefinisikan sebagai hak pengelolaan pemasaran bersama antara pemilik merek (franchisor) dengan pembeli merek (franchisee). Pemasaran secara waralaba dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan di bidang perumahsakitan dengan memperhatikan standar pihak pemilik merek yang diajak bekerjasama. Pembeli merek dalam hal ini manajemen rumah sakit harus berupaya belajar semaksimal mungkin dan menggali keunggulan maupun kelebihan yang dapat mereka pelajari dari sistem waralaba tersebut. Pemasaran waralaba di bidang layanan kesehatan mampu memberikan warna baru dan pengembangan untuk layanan kesehatan yang lebih terjangkau dan akuntabel. Penerapan pemasaran waralaba di sektor swasta lebih mudah diterapkan daripada sektor publik, hanya saja tetap dapat menjadi alternatif bagi sektor publik untuk lebih memperluas jangkauan pelayanan dan pengembangan.


Keywords


pemasran; waralaba; rumah sakit

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v6i4.3751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 ARIS PRIO AGUS SANTOSO, Esi Daktari Nanda, Esi Daktari Nanda



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.