Speech Acts in Bima Culture Marriage Proposals
Abstract
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur pada lamaran pernikahan budaya Bima. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini ialah mengenai wujud atau jenis tindak tutur dan makna tindak tutur yang terdapat dalam lamaran pernikahan budaya Bima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis. Data
dalam penelitian ini berfokus pada hasil observasi atau pengamatan langsung terhadap tuturan lamaran pernikahan budaya Bima sedangkan sumber data diperoleh dari narasumber dalam hal ini pemuka adat atau beberapa tokoh masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah metode simak dan cakap. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur dalam prosesi lamaran pernikahan budaya Bima di Desa Tolouwi yaitu tindak tutur asertif atau representatif (menyatakan, menyebutkan, dan memberitahukan), direktif (memohon, menyarankan, meminta, dan mengajak), komisif (menjanjikan) dan ekspresif (memuji). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tindak tutur pada lamaran pernikahan budaya Bima sangat diperhatikan dan diutamakan oleh penutur dan mitra tutur dalam bertuturPenelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur pada lamaran pernikahan budaya Bima. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini ialah mengenai wujud atau jenis tindak tutur dan makna tindak tutur yang terdapat dalam lamaran pernikahan budaya Bima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analisis. Data
dalam penelitian ini berfokus pada hasil observasi atau pengamatan langsung terhadap tuturan lamaran pernikahan budaya Bima sedangkan sumber data diperoleh dari narasumber dalam hal ini pemuka adat atau beberapa tokoh masyarakat setempat. Metode yang digunakan adalah metode simak dan cakap. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat empat jenis tindak tutur dalam prosesi lamaran pernikahan budaya Bima di Desa Tolouwi yaitu tindak tutur asertif atau representatif (menyatakan, menyebutkan, dan memberitahukan), direktif (memohon, menyarankan, meminta, dan mengajak), komisif (menjanjikan) dan ekspresif (memuji). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tindak tutur pada lamaran pernikahan budaya Bima sangat diperhatikan dan diutamakan oleh penutur dan mitra tutur dalam bertutur.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v7i4.5499
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Eva Novitasari, Burhanuddin Burhanuddin, aswandikasari aswandikasari
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.