Pemanfaatan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Dalam Membudidaya Bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima.

Rizcky Juliawan, Eva Nursa'ban

Abstract


Desa Rupe termasuk wilayah yang berada di Kabupaten Bima selatan tepatnya di pesisir teluk Waworada.Desa Rupe memiliki sumberdaya alam yang cukup potensial dan strategis dalam pemanfaatannya. Dalam pengolahan sumber daya alam, masyarakat yang bertempat tinggal di dataran rendah dan tinggi lebih memilih untuk memanfaatkan lahan pertanian.Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai lebih memilih untuk memanfaatkan hasil laut seperti mencari ikan dan sejenisnya. Pada tahun-tahun terakhir ini masyarakat yang profesi sebagai petani dan nelayan bukan saja hanya pergi ke sawah dan mencari ikan, akan tetapi sebagian petani dan nelayan juga berprofesi sebagai pembudidaya bandeng demi menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keadaan sosial-ekonomi merupakan suatu kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status, adapun tujuan penelitian ini adalah 1)untuk mengetahui keadaan sosial-ekonomi masyarakat pesisir dalam membudidaya bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima; 2)untuk mengetahui kendala masyarakat pesisir dalam membudidaya bandeng di Desa Rupe Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, subjek atau informan dalam penelitian ini adalah masyarakat pembudidaya bandeng di desa Rupe dan pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah redukasi data, penyajian data, dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, di ketahui bahwa budidaya bandeng dapat memberikan lapangan pekerjaan, membatu kebutuhan keluarga, pendapatan yang menjanjikan, dan peran pemerintah sangatlah penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir (nelayan).

Full Text:

PDF

References


Bambang Cahyono. 2011. Budidaya Ikan Bandeng. Pustaka Mina Jakarta.

Jhingan, M.L.1995. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: Gramedia

Kusnadi. 2000. Neleyan: Strategi Adaptasi Dan Jaringan Sosial. Bandung: Humaniora Utama Press.

. 2006. Filosofi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir. Bandung: Humaniora

Moleong. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya Offset Bandung.

Purnomowati, I., Hidayati, D., dan Saparinto, C. 2007. Ragam Olahan Bandeng. Kanisius.Yogyakarta.

Soekanto. 1984. Teori Sosiologi tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta, CV.

_______, 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Alfabeta, CV.

Supardan. 2008. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta:Bumi Aksara.

Syahrizal. 2002. Dalam Skripsi Peran Pariwisata Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Masyarakat. UIN Sunan Giri Djati Bandung

Waluya, bagja. 2009. Sosiologi: Menyelami Sosial di Masyarakat. PT. Pribumi Mekar

http://media.unpad.ac.id/thesis/230110/2009/230110090061_2_1476.pdf. Diakses; 15 Desember 2015. Mataram.

http://deradesrita.blogspot.co.id/2011/11/ikan-bandeng-chanos-chanos.html. Diakses; 15 Desember 2015. Mataram.

http://dokumen.tips/documents/pkm-k-usaha-pendederan-bandeng.html. Diakses; 15 Desember 2015. Mataram.

https://syifaamalia22.wordpress.com/2012/04/15/definisi-budaya. Diakses; 29 April 2016. Mataram




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/abdi.v1i2.908

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Abdi Masyarakat



View AbdiMas Stats