Studi Naratif tentang Pengalaman Guru dalam Mengajar Bahasa Indonesia di Daerah Terpencil
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman guru dalam mengajar Bahasa Indonesia di daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses terhadap sumber daya pendidikan. Menggunakan pendekatan studi naratif, penelitian ini mengumpulkan cerita dan pengalaman dari beberapa guru yang mengajar di daerah-daerah tersebut. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami tantangan, strategi yang digunakan, serta motivasi yang mendorong guru untuk tetap mengajar di lingkungan yang penuh keterbatasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat berbagai tantangan, seperti kurangnya fasilitas pendidikan, akses internet, dan bahan ajar, para guru menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Mereka mengembangkan metode pengajaran yang kreatif dan berusaha untuk memberikan pengalaman belajar yang maksimal bagi siswa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan rekomendasi untuk peningkatan kualitas pendidikan di daerah terpencil melalui pendekatan yang lebih inklusif dan inovatif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
H. Rahmat, Pendidikan di Daerah Terpencil: Tantangan dan Solusi, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
S. T. Widodo, Metode Pengajaran Bahasa Indonesia di Daerah Terpencil, Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press, 2017.
M. Kurniawan, Pengalaman Guru dalam Mengajar di Daerah Terpencil, Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 5, No. 2, 2018.
A. Sutrisno, Pendidikan Multikultural di Indonesia, Bandung: Penerbit Angkasa, 2014.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Sekretariat Negara RI, 2003.
DOI: http://dx.doi.org/10.58258/pendibas.v3i1.8577
Refbacks
- There are currently no refbacks.