Penguatan Literasi Pada Anak Usia Dini
Abstract
Literasi merupakan fondasi penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak usia dini. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji strategi penguatan literasi pada anak usia dini melalui pendekatan pembelajaran yang integratif dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan literasi melalui media cerita bergambar, permainan edukatif, dan keterlibatan orang tua secara aktif memberikan dampak positif terhadap minat dan kemampuan literasi anak. Artikel ini merekomendasikan penguatan literasi sebagai bagian dari kurikulum pendidikan anak usia dini (PAUD) secara terstruktur dan sistematis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Isbell, R., Sobol, J., Lindauer, L., & Lowrance, A. (2004). The effects of storytelling and story reading on the oral language complexity and story comprehension of young children. Early Childhood Education Journal, 32(3), 157-163.
Kemendikbud. (2020). Laporan Indeks Aktivitas Literasi Membaca 2020. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Musthafa, B. (2010). Pendidikan Anak Usia Dini: Konsep dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Piaget, J. (1962). Play, Dreams and Imitation in Childhood. New York: Norton.
Sénéchal, M., & LeFevre, J. (2002). Parental involvement in the development of children's reading skill: A five-year longitudinal study. Child Development, 73(2), 445–460.
UNESCO. (2006). Education for All Global Monitoring Report: Literacy for Life. Paris: UNESCO.
DOI: http://dx.doi.org/10.58258/pendibas.v4i1.8619
Refbacks
- There are currently no refbacks.