Cerita Rakyat Dan Relevansi Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Pengikisan Deklinasi Moral (Sebuah Kajian Antropologi Sastra)

Ahmad Syukron Sidik, Kariawan Putraidi

Abstract


Pendidikan karakter merupakan pelajaran yang begitu penting bagi bangsa Indonesia dewasa ini, mengingat deklinasi moral yang begitu memprihatinkan yang melanda generasi muda. Terjadinya konflik dimana-mana, pemerkosaan semakin merajalelah, korupsi semakin menjadi-jadi merupakan fakta bahwa deklinasi moral yang terjadi di Nusantara ini semakin tinggi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat; (1) bagaimana guru menanamkan nilai-nilai karakter peserta didik melalui cerita rakyat, dan (2) mengetahui relevansi cerita rakyat dengan penerapan pendidikan karakter sebagai upaya pengikisan moral peserta didik. Adapun luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : (1) penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang pengajaran sastra dengan menggunakan pendekatan lokal (teori antropologi sastra). Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi terkait pengajaran sastra, (2) penelitan ini akan dijadikan buku pedoman pengajaran sastra (buku ajar) dengan menggunakan pendekatan antropologi sastra, (3) penelitian ini akan dipublikasikan di jurnal Ilmiah Reform (Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya) dengan ISSN : 2580-0310 dan diseminarkan pada seminar regional maupun nasional. Metode metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan antropologi sastra. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik interview, teknik rekaman, teknik transkrip, dan teknik dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik content analysis. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa; (1) guru menggunakan cerita rakyat untuk menanamkan karakter peserta didik dengan cara siswa terlebih dahulu membaca cerita rakyat lokal kemudian peserta didik dapat mengambil nilai-nilai yang terkandung didalam cerita rakyat tersebut, (2) terdapat relevansi antara cerita rakyat dan pendidikan karakter. Dalam artian bahwa didalam cerita rakyat (La Raji dan Ana Fare Pidu), terdapat nilai-nilai pendidikan karakter, sehingga cerita rakyat dapat dijadikan alat untuk untuk menyikapi deknilasi moral peserta didik.

References


Amaresh Chakrabarti, Lucienne T.M. Blessing. 2009. DRM, a Design Research Methodology. Springer. London New York

Cressweel, John W. 2012. Research design pendekatan kualitatif, kuantitaf, dan mixed. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Diha, Hamjah. 2017. Sang Predator. Lembaga Penerbit Yayasan Hamjah Diha. Mataram

Djiwandono, Patrisius I. 2014. Pengembangan Pembelajaran Sastra Lokal Untuk Membangun Karakter Positif Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian

Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Ombak. Yogyakarta

________________. 2003. Metodologi Penelitian sastra; epistimologi, model, teori, dan aplikasi. Pustakan Widyatama. Yogyakarta.

Junaidin, 2014. Pengembangan Silabus dan RPP Brkarakter melalui Pelatihan Guru sebagai upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran di Kota Mataram.

Kurniawati, Ida. 2013. Konsep Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Islam. Skripsi PAI STAIN Salatiga

Moleong, Lexi. J. 1992. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian kajian budaya dan ilmu sosial humaniora pada umumnya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

__________________. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitia Sastra; dari Strukturalisme hingga Posstrukturalisme Persepktif Wacana Naratif. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

__________________. 2011. Antropologi sastra; peranan unsur–unsur kebudayaan dalam proses kreatif. Pustakan pelajar. Yogyakarta

Purnanda Ripan, dkk. 2013. Nilai pendidikan karakter cerita bukit bentengan sastra lisan masyarakat desa riam danau kabupatan ketapang. Jurnal Pendidikan karakter

Soleh, Rahman. 2013. Cerita Rakyat Sebagai Sarana Membangun Karakter Bangsa: Contoh Kasus Dalam Cerita Rakyat Indonesia dan Jepang. Proseding

Syahroni. 2012. Konsep Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter

Tim Pendidikan Karakter Kemendiknas. 2010. Grand Design Pendidikan Karakter

Wagiran. 2012. Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal Hamemayu hayuning bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 3 tahun 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.1234/.v0i0.381

Refbacks

  • There are currently no refbacks.