Hegemoni Dan Resistensi Masyarakat Bima (Sebuah Kajian Poskolonialisme Sastra)

Farizan Fahmi, Idham Idham

Abstract


Kedatangan para kolonial di bangsa Indonesia tidak serta merta ingin menguasai wilayah secara geografis, melainkan juga ingin menanamkan ideologi. Hal itu terbukti dengan adanya sekolah-sekolah umum yang berdiri megah sampai hari ini, walaupun setiap tahun direvisi, belum lagi undang-undang yang selama ini kita gunakan. Undang-undang yang selama ini kita gunakan ternyata cangkokan dari Belanda. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bentuk hegemoni kaum kolonial  terhadap  kaum pribumi dan resistensi masyarakat Bima. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah hegemoni, resistensi, dan poskolonialisme sastra. Ketiga teori tersebut digunakan untuk membongkar hegemoni dan resistensi masyarakat Bima. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitataif dengan pendekatan critical discorse analisys (diskursus analisis kritis). Karena dalam penelitian ini, penulis menggunakan subjek karya sastra maka sangat cocok digunakan pendekatan critical discourse analisys tersebut. Mengingat dalam penelitian ini menggunakan subjek sastra, maka teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pemberian makna, penafsiran, serta menginterpretasi teks yang ada di dalam novel Nikah Baronta karya Alan Malingi. Adapun langkah–langkah praktisnya adalah (1) membaca teks sastra secara berulang, (2) mengklarifikasi data yang dibutuhkan, (3) menganalisis dan menginterpretasi data, dan (4) membuat simpulan. Untuk mengabsahkan data, penulis menggunakan triangulasi data, yakni usaha memahami data melalui berbagai sumber, subjek peneliti, cara (teori, metode da teknik), dan waktu. Adapun hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah bahwa kaum kolonial melakakukan hegemoni terhadap masyarakat pribumi, dalam hal ini masyarakat Bima. Bentuk hegemoni yang dilakukan oleh kaum kolonial adalah hegemoni paksaan dan hegemoni kerelaan. Namun, kaum pribumi dalam hal ini masyarakat Bima tidak tinggal diam. Dalam kalimat lain bahwa masyarakat Bima melakukan perlawanan terhadap kaum penjajah yang bertindak sewenang-wenang terhadap mereka (kaum pribumi). Bentuk kaum pribumi adalah perlawanan budaya, agama, dan fisik

References


Djiwandono, Patrisius I. 2014. Pengembangan Pembelajaran Sastra Lokal Untuk Membangun Karakter Positif Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian

Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Ombak. Yogyakarta

________________. 2003. Metodologi Penelitian sastra; epistimologi, model, teori, dan aplikasi. Pustakan Widyatama. Yogyakarta.

Junaidin, 2014. Pengembangan Silabus dan RPP Brkarakter melalui Pelatihan Guru sebagai upaya Peningkatan Mutu Pembelajaran di Kota Mataram.

Kurniawati, Ida. 2013. Konsep Pendidikan Karakter dalam Pendidikan Islam. Skripsi PAI STAIN Salatiga

Moleong, Lexi. J. 1992. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian kajian budaya dan ilmu sosial humaniora pada umumnya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta

__________________. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitia Sastra; dari Strukturalisme hingga Posstrukturalisme Persepktif Wacana Naratif. Pustaka Pelajar. Yogyakarta

__________________. 2011. Antropologi sastra; peranan unsur–unsur kebudayaan dalam proses kreatif. Pustakan pelajar. Yogyakarta

Purnanda Ripan, dkk. 2013. Nilai pendidikan karakter cerita bukit bentengan sastra lisan masyarakat desa riam danau kabupatan ketapang. Jurnal Pendidikan karakter

Soleh, Rahman. 2013. Cerita Rakyat Sebagai Sarana Membangun Karakter Bangsa: Contoh Kasus Dalam Cerita Rakyat Indonesia dan Jepang. Proseding

Syahroni. 2012. Konsep Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter

Tim Pendidikan Karakter Kemendiknas. 2010. Grand Design Pendidikan Karakter

Wagiran. 2012. Pengembangan karakter berbasis kearifan lokal Hamemayu hayuning bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 3 tahun 2012.




DOI: http://dx.doi.org/10.1234/.v0i0.399

Refbacks

  • There are currently no refbacks.