Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Sejarah Melalui Situs Sejarah Bima Dengan Menggunakan Metode Contekstual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Kecintaan Pada Bangunan Bersejarah

Ilmiawan Ilmiawan, Arif Arif

Abstract


Penelitian  ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar pembelajaran sejarah melalui situs sejarah Bima dengan menggunakan metode contekstual teaching and learning (ctl) untuk meningkatkan kecintaan pada bangunan bersejara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengembangan, Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah Research And Development(R&D).Digunakannyametode R&D dalam penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan bahan ajar pembelajaran sejarah melalui situs sejarah Bima dengan menggunakan metode contekstual teaching and learning (CTL) untuk meningkatkan kecintaan pada bangunan bersejarah. Menurut Borg and Gall (1983) R&D is process used to develop and validate educational product”. Yang dimaksud produk dalam konteks penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall (1983), adalah tidak terbatas pada bahan-bahan material saja seperti buku teks, film pendidikan dan sejenisnya akan tetapi, juga menyangkut dengan prosedur dan proses misalnya seperti model pembelajaran dan metode perorganisasian pembelajaran. Pengembangan materi atau bahan ajar yang digunakan pada penelitian ini adalah pengembangan model Borg and Gall (1983). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat simpulkan bahwa hasil validasi ahli,  penilaian pendidik dan peserta didik, Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Sejarah Melalui Situs Sejarah Bima dengan menggunakan metode CTL untuk Meningkatkan Kecintaan pada Bangunan Bersejarah bisa dan layak digunakan pada pembelajaran sejarah sesuai sub materi yang ada pada buku paket dan kurikulum sejarah.Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Sejarah Berbasis Situs Sejarah Bima yang telah dikembangkan sebagaimana Berdasarkan hasil uji coba terbatas dan lapangan diketahui bahwa hasil pengembangan dapat meningkatkanKecintaan pada Bangunan Bersejarah, kemampuan mengenal situs sejarah Bima, dan keterampilan memecahkan masalah

References


____________2006.b petunjuk teknis pengembangan silabus dan contoh/model silabus, Jakarta: dirjen Dikdasmen.

Depdikbud 1993. UU nomor 5 tahun 1992 tentang benda cagar budaya. Jakarta : Depdikbud.

Djoko Subandriyo. 2005. Contextual Teaching and Learning (CTL) Dalam Pembelajaran Sistim Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dwijo Wacana. FKIP UNS. Jilid 6 Nomor 1. Hal:37-44.

Hariyono. 2011. Pembelajaran Sejarah dan Revitalisasi Nasionalisme. Solo: UNS.

I Gde Widja. 1989. Sejarah lokal Suatu Perspektif dalam pengajaran sejarah, Jakarta : Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Juwariyah.2009. Peninggalan Sejarah di Kabupaten Kudus sebagai bahan pengembangan materi IPS/Sejarah Sekolah Dasar. Tesis Pascasarjana UNS. (Unpublished).

Moleong. Lexy J.1998. Metodologi Penelitia Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sancaka Dwi Supani, 2009. Situs Patiayam Sebagai Alternatif Sumber Belajar Sejarah Bagi Peserta Didik SMa. Tesis Pascasarjana UNS. (Unpublished).

Sariyatun. 2010. Inovasi Pembelajaran Sejarah Melalui Desain Ulang Metode Pembelajaran. Candi. Volume 1. Nomor 1. Halaman: 136-149.

Singgih tri sulistioyono, 2011 pemanfaatan sejarah lokal dalam dunia pendidikan, makalah disampaikan dalam rangka kegiatan pertemuan ilmiah masyarakat sejarawan Indonesia (MSI) kabupaten klaten 11 Mei 2011.

Sutopo, H.B. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. UNS Press.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.




DOI: http://dx.doi.org/10.1234/.v0i0.410

Refbacks

  • There are currently no refbacks.