IMPLEMENTASI LIFE SKILL REMAJA PUTUS SEKOLAH MELALUI KETERAMPILAN SCREEN PRINTING

Hadi Gunawan Sakti, Muh Husein Baysha, Endah Resnandari Puji Astuti

Abstract


Perekonomian masyarakat yang tergolong masih rendah, tingkat pendidikan orang tua yang masih rendah, dan tingginya angka pernikahan dini di Desa Lepak Timur menyebabkan banyaknya remaja putus sekolah. Kebanyakan dari remaja yang putus sekolah di Desa Lepak Timur tidak memiliki bekal keterampilan yang memadai sehingga tidak dapat terserap di dunia kerja. Upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi permasalahan remaja putus sekolah yang tidak memiliki keterampilan yaitu dengan memberikan bekal keterampilan kepada mereka berupa pendidikan kecakapan hidup (life skill) melalui keterampilan screen printing. Remaja putus sekolah di Desa Lepak Timur akan diarahkan untuk menghasilkan produk berupa souvenir hasil screen printing. Tujuan pelaksanaan program KKN-PPM ini adalah memberikan keterampilan kepada remaja putus sekolah. Target khusus dari pelaksanaan program KKN-PPM ini yakni memberikan keterampilan screen printing pada remaja putus sekolah. Metode yang digunakan dalam melaksanakan program KKN-PPM ini yaitu pemberdayaan remaja putus sekolah ini dilakukan secara partisipatif. Adapun teknik pelaksanaan program yaitu dengan membuat kelompok mahasiswa (1 kelompok berjumlah 8 mahasiswa) dan akan dilaksanakan selama 6 hari dalam satu minggu dan akan dilakukan selama 3 bulan. Kelompok mahasiswa KKN-PPM ditempatkan secara tersentral di Desa Lepak Timur. Kegiatan pendampingan ini terus dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang secara periodik akan melakukan mekanisme monitoring dan evaluasi untuk memperoleh deskripsi penyelenggaraan program yang lebih komprehensif dan sebagai bahan memperoleh masukan terhadap kekurangan program dilapangan. Program KKN PPM di Desa Lepak Timur masih dalam proses pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 23 Juli hingga 23 ktober 2017. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada remaja putus sekolah di Desa Lepak Timur sehingga memiliki keterampilan screen printing. Para peserta yang mengikuti sebanyak 43 orang dan sangat antusias mengikuti sebagai modal untuk berwirausaha. Kendala yang dihadapi pelaksanaan screen printing training adalah para remaja yang mengikuti platihan kurang konsisten, hal ini disebabkan panen raya tembakau. Selain itu, banyak remaja putus sekolah yang tidak dirumah karena menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di luar negeri khususnya Malaysia.

 

Kata kunci : Life Skill, Putus Sekolah, Screen Printing.

Full Text:

PDF

References


Horvath, Eszter, A. Torok, P. Ficzere, dan I. Zador. 2014. Optimisation of Computer-aided Screen Printing Design. Acta Polytechnica Hungarica. 11 (8): 29-44

Horvath, Eszter, G. Henap, dan G. Harsanyi. 2012. Materials and Technological Developement of Screen Printing in Transportation. International Journal for Traffic and Transport Engineering. 2 (2): 133-141

Syamsi, Ibnu. 2012. Model Pendidikan Kecakapan Hidup Remaja Miskin Putus Sekolah dengan Pelatihan Berwirausaha. Jurnal Cakrawala Pendidikan (Jurnal Ilmiah Pendidikan). XXXI (3): 441-452


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats