MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS DENGAN PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA

Sukma Mawaddah

Abstract


Hasil studi TIMSS bahwa pada tingkatan kemampuan matematika rendah, Indonesia hanya mencapai peringkat 41 dari 45 negara di dunia. Lemahnya kemampuan siswa Indonesia dalam melakukan penalaran matematis yang berdasar kepada pemikiran logis disebabkan oleh banyak faktor, kekakuan matematika modern yang bersifat formal menjadi salah satu penyebabnya.  Pembelajaran matematika sangat perlu memberikan muatan berbasis kearifan lokal yang akan menjembatani antara logika berpikir matematika yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari dengan matematika sekolah. Suatu pendekatan yang akan digunakan sebagai solusi atas hal tersebut adalah pendekatan etnomatematika. Tulisan ini adalah kajian pustaka dari beberapa referensi terkait yang akan menjawab rumusan berikut:  1) Bagaimana eksistensi etnomatematika di Indonesia?   dan 2) Bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir logis rasional melalui aktivitas belajar dengan pendekatan etnomatematika? Dari hasil identifikasi dan analisis masalah, bahwa berpikir logis menjadi peting untuk dikembangkan sebab berkaitan dengan skill yang akan dimiliki oleh generasi penerus bangsa. Dengan mengembangkan kemampuan berpikir logis, seseorang akan dilatih untuk mampu menganalisis dan menyelesaikan masalah secara runtut dan masuk akal sehingga dampaknya adalah mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mendukung pelaksanaan pembangaunan Indonesia secara berkelanjutan. Etnomatematika dipilih sebagai salah satu pendekatan yang dapat diimplmentasikan dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis siswa, dengan etnomatematika siswa diajarkan secara fleksibel dan terbuka dengan pola pikir alamiah sesuai dengan budaya masing-masing

Full Text:

PDF

References


Deni Haris, Ratu Ilma. 2011. “The Role of Context in Third Graders’ Learning of Area Measurement”, IndoMS. J.M.E, Vol.2 No. 1.

Didit Wisnu, dkk. 2014. “Penggunaan Pendekatan Realistic Mathematics Education(RME) Dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Peningkatan Pembelajaran Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN 3 Tamanwinangun Tahun Ajaran 2013/2014”, http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php diakses pada 8 Maret 2017.

Eka Nurdini. 2017. “Permainan Sondah”. http://blog.unnes.ac.id/ituini/permainan-sondahengklek/ diakses pada 8 Maret 2017

Ervina Eka Subekti. 2011. Menumbuh kembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif terhadap Matematika melalui Pendekatan Matematika Realistik. http://download.portalgaruda.org/article

Eti Septiati. 2015. Kemampuan Berpikir Logis Matematis Mahasiswa Pendidikan Matematika Pada Mata Kuliah Matematika Diskrit. http://www.univpgripalembang.ac.id diakses pada 2 Maret 2017.

Hadi Kasmaja. 2013. “Ethnomathematics (Matematika dalam Perspektif Budaya),. www.kompasiana.com diakses pada 1 Maret 2017

http://www.yurmawita.com diakses pada 3 Maret 2017

I Nengah Agus Suryanatha & Ratih Ayu Apsari. 2013. Etnomatematika: Ketika Matematika Bernapas dalam Budaya. https://p4mriundiksha.com

M. Zaid Wahyudi. 2013. Masyarakat Tak Terbiasa Berpikir Rasional. www.kompas.com diakses pada 1 Maret 2017

Syahrir, Elma Heliati. 2017. Analisis Mind Map Siswa Kelas VII.C SMPN 6 Kopang. JIME. Volume 3 Nomor 1. ISSN 2442-9511. Hal. 421-434.

Utari Sumarmo, dkk. 2012. “Kemampuan dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, dan Kreatif Matematik (Eksperimen terhadap Siswa SMA Menggunakan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Strategi Think-Talk-Write)”, Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 17, No. 1. h. 20.

Zulkifli M. Nuh dan Dardiri. 2016. “Etnomatematika dalam Sistem Pembilangan pada Masyarakat Melayu Riau”, Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol.19, No.2.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Flag Counter

View My Stats