Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambalawi Kabupaten Bima

Nining Putriani, Nurannisa Fitria Aprianti, Nurlathifah N Yusuf

Abstract


Stunting is an indicator of chronic malnutrition due to insufficient food intake for a long time, poor food quality, increased morbidity and an increase in height that does not match the age. Stunting data at the Ambalawi Health Center in 2022 in February were 260 and in August there were 8,431 (22.5%) of 1295 toddlers. To determine the effect of leaflet media counseling on mothers' knowledge about stunting prevention in toddlers aged 12-36 months in the Working Area of the Ambalawi Health Center. This research is a quantitative method with a Two Group Pre-Post Test design. The population is mothers who have toddlers aged 12-36 months in the Working Area of the Ambalawi Health Center in October-November as many as 100 people. Sampling used purposive sampling so that a total sample of 50 people was obtained. The instrument uses a questionnaire with the Wilcoxon chi test. Knowledge of mothers who have toddlers aged 12-36 months before counseling is carried out using leaflet media about stunting prevention in toddlers in the Working Area of the Ambalawi Health Center, Bima Regency, most of them are in the less category as many as 24 people (48.0%) and after being given some counseling 35 people (70.0%) were in the good category and there was an effect of counseling using leaflet media on mothers' knowledge about stunting prevention in toddlers aged 12-36 months in the Working Area of the Ambalawi Health Center (p value = 0.000 <0.05). Providing counseling using leaflet media can increase mother's knowledge about  stunting  prevention.  The  more  actively  the  mother  participates  in  counselling activities, the better her knowledge will be.

 

 


Keywords


Extension, Leafet, Knowledge, Stunting

Full Text:

PDF

References


Adriana, D. (2011) Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Adriani, M. dan Wirjatmadi, B. (2012) Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan.

Ames, G. E. et al. (2012) ‘Eating self-efficacy: Development of a short-form WEL’,

Eating Behaviors. Elsevier Ltd, 13(4), pp. 375–378. doi:

1016/j.eatbeh.2012.03.013.

Anindita, P. (2012) ‘Hubungan Tingkat Pendidian Ibu, Pendapatan Keluarga,

Kecukupan Protein & Zinc dengan Stunting (Pendek) pada Blita Usia 6- 35

Bulan di Kecamatan Tembalang Kota Semarang’, Jurnal Kesehatan

Masyaakat, 1(2), pp. 617–626.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N. dan Ririanty, M. (2015) ‘Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas)’, e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), pp. 163–170.

Arisman (2009) Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Ed. 2. Jakarta: EGC.

Asrar, M., Hamam, H. dan Dradjat, B. (2012) ‘Pola Asuh, Pola Makan, Asupan Zat Gizi dan Hubungannya dengan Status Gizi Anak Balita Masyarakat Suku Nuaulu Kecamatan Amhai Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku’, Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 6(2). Available at: https://scholar.google.co.id/scholar?q=pola+makan+balita&btnG=&hl=id

&as_sdt=0%2C5#6.

Booth, D. A. and Booth, P. (2012) ‘Targeting cultural changes supportive of the healthiest lifestyle patterns. A biosocial evidence-base for prevention of obesity’, Appetite. Elsevier Ltd, 56(1), pp. 210–221. doi:

1016/j.appet.2010.12.003.

Brasileira de Pediatria, 91(2), pp. 175–182. doi:

1016/j.jped.2014.07.005.

Camci, N., Bas, M. and Buyukkaragoz, A. H. (2014) ‘The psychometric properties of the Child Feeding Questionnaire (CFQ) in Turkey’, Appetite. Elsevier Ltd, 78, pp. 49–54. doi: 10.1016/j.appet.2014.03.009.

Damayanti, R. A., Muniroh, L. dan Farapti (2016) ‘Perbedaan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Pada Balita Stunting Dan Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika. Edited by P. Group. Jakarta.

Ernawati, F., Rosmalina, Y. dan Permanasari, Y. (2013) ‘Effect of the Pregnant Women ’ S Protein Intake and Their Baby Length At Birth To the Incidence of Stunting Among Children Aged 12 Months’, Penelitian Gizi dan Makanan, 36(1), pp. 1–11.

Fatimah, S., Nurhidayah, I. dan Rakhmawati, W. (2012) ‘Faktor-Faktor yang Berkontribusi terhadap Status Gizi pada Balita di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya’, 10(Xviii), pp. 37–51.

Febry, A. B. dan Marendra, Z. (2012) Buku Pintar Menu Balita. Jakarta: Wahyu

Media.

Gibney, M. J., Margetts, B. M. and Kearney, J. M. (2012) Public Health Nutrition.

Oxford: Blackwell Publishing Ltd.

Gizi & Kesehatan Masyarakat, D. (2012) Gizi dan Kesehatan Masyarakat.

Gordon, N. H. and Halileh, S. (2013) ‘An Analysis of Cross Sectional Survey Data of Stunting Among Palestinian Children Less Than Five Years of Age’, pp.

–1296. doi: 10.1007/s10995-012-1126-4. Jakarta: Rajawali Pers.

Jayarni, D. E. dan Sumarmi, S. (2018) ‘Hubungan Ketahanan Pangan dan Karakteristik Keluarga dengan Status Gizi Balita Usia 2 – 5 Tahun ( Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Wonokusumo Kota Surabaya )’, amerta nutrition, pp. 44–51. doi: 10.20473/amnt.v2.i1.2018.44-51.

Julia, M. dan Amin, N. A. (2014) ‘Faktor sosiodemografi dan tinggi badan orang tua serta hubungannya dengan kejadian stunting pada balita usia 6-23 bulan’, Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 2(3), pp. 170–177.

Karp, S. M. et al. (2014) ‘Parental feeding patterns and child weight status for Latino preschoolers’, Obesity Research & Clinical Practice. Asia Oceania Assoc. for the Study of Obesity, 8(1), pp. e88–e97. doi:

1016/j.orcp.2012.08.193.

Kemenkes RI] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015) ‘Infodatin -

Situasi dan Analisis Gizi’, Kemenkes RI, Pusat data dan informasi, pp. 1–

Kemenkes, R. (2016a) ‘Hasil Pemantauan Status Gizi ( PSG ) Tahun 2016’.

Kemenkes, R. (2016b) ‘InfoDATIN nfoDATIN’.

Khoirun, N. dan Nadhiroh, S. R. (2015) ‘Faktor yang Berhubungan dengan

Kejadian Stunting pada Balita’, Media Gizi Indonesia, 10(1), pp. 13–19.

Losong, N. H. F. (2017) Perbedaan Kadar Hemoglobin dan Asupan Zat Gizi pada Balita Stunting dan Non Stunting. Surabaya. MCA (2013) ‘Stunting dan Masa Depan Indonesia’, 2010, pp. 2–5.

Ngaisyah, R. . D. (2016) ‘Hubungan riwayat lahir stunting dan BBLR dengan status gizi anak balita usia 1-3 tahun di Potorono, Bantul Yogyakarta’,Medika Respati, 11(2), pp. 51–61.

Niga, D. M. dan Purnomo, W. (2016) ‘Hubungan Antara Praktik Pemberian Makan, Perawatan Kesehatan, dan Kebersihan Aanak dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 1-2 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Oebobo Kota Kupang’, Jurnal Wiyata, 3(2), pp. 151–155.

NonStunting’, Media Gizi Indonesia, II(1), pp. 61–69.

Nursalam (2017) Metode Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.

Picauly, I. and Toy, S. M. (2013) ‘Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah di Kupang dan Sumba Timur , NTT’, Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), pp. 55–62.

Priyono, D. I. P., Sulistiyani dan Ratnawati, L. Y. (2015) ‘Determinan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Randuagung Kabupaten Lumajang ( Determinants of Stunting among Children Aged 12-36 Months in Community Health Center of Randuagung

, Lumajang Distric )’, Jurnal Kesehatan Masyaakat, 3(2), pp. 349–355.

Purwarni, E. and Mariyam (2013) ‘Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi pada Anak 1 sampai 5 Tahun di Kabuman Taman Pemalang’, Jurnal Keperawatan Anak, 1(1), pp. 30–36.

Puspasari, N. dan Andriani, M. (2017) ‘Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi

dan Asupan Makan Balita dengan Status Gizi Balita ( BB / U ) Usia 12- 24

Bulan Association Mother ’ s Nutrition Knowledge and Toddler ’ s

Nutrition Intake with Toddler ’ s Nutritional Status ( WAZ ) at the Age 12

-24 M’, pp. 369–378. doi: 10.20473/amnt.v1.i4.2017.369-378.

Rahmatillah, D. K. (2018) ‘Hubungan Pengetahuan Sikap dan Tindakan terhadap

Status Gizi’, Amerta Nutrition, pp. 106–112. doi:

20473/amnt.v2.i1.2018.106-112.

Rahmayana, Ibrahim, I. A. dan Damayanti, D. S. (2014) ‘Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar’, Public Health Science Journal., VI(2).

Ramos, C. V, Dumith, S. C. and César, J. A. (2015) ‘Prevalence and factors associated with stunting and excess weight in children aged 0-5 years from the Brazilian semi-arid region ଝ’, Jornal de Pediatria. Sociedade

Riskesdas (2013) Pokok-pokok Hasil Riskesdas.

Saxton, J. et al. (2009) ‘Maternal Education Is Associated with Feeding Style’, Journal of the American Dietetic Association. American Dietetic Association, 109(5), pp. 894–898. doi: 10.1016/j.jada.2009.02.010.

Septiana, R., Djannah, R. S. N. dan Djamil, M. D. (2010) ‘Hubungan Aantara Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI ) dan Status Gizi Balita Usia 6-24 Bulan’, KES MAS, 4(2), pp. 76–143.

Soegianto, B., Wijono, D. dan Jawawi (2007) Penilaian Status Gizi dan Baku

Antropometri WHO-NCHS. Surabaya: CV Duta Prima Airlangga.

Sulistyoningsih, H. (2011) Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Supariasa, I. D. N., Bachyar, B. and Fajar, I. (2001) Penilaian Status Gizi. Sutomo, B. dan Anggraini, D. Y. (2010) Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta: Demedia.

Taguri, A. El et al. (2015) ‘Risk factors for stunting among under-fives in Libya’,

(8), pp. 1141–1149. doi: 10.1017/S1368980008003716.

Tim Riskesdas 2013 (2014) Pokok-Pokok Hasil Riskesdas Indonesia Tahun 2013.

Jakarta: Lembaga Penerbitan Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan.

UNICEF FRAMEWORK (2007) ‘A schematic overview of the factors known from international experience to cause chronic malnutrition, or stunting’.

Waryono (2010) Pemberian Makanan, Suplemen dan Obat pada Anak. Jakarta: EGC.

Welasasih, B. D. dan Wirjatmadi, R. B. (2008) ‘Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting’, The Indonesian Journal of Public Health, 8(3), pp. 99–104.

Widodo, R. (2009) Pemberian Makanan, Suplemen, & Obat pada Anak. Edited by

Amalia H. Hadinata. Jakarta: EGC.

Yustianingrum, L. N. dan Adriani, M. (2017) ‘Perbedaan Status Gizi dan Penyakit Infeksi pada Anak Baduta yang Diberi ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif The Differences of Nutritional Status and Infection Disease in Exclusive Breastfeed and Non Exclusive Breastfeed Toddlers’, pp. 415–

doi: 10.20473/amnt.v1.i4.2017.415-423.

Zilda, O. dan Sudiarti, T. (2013) ‘Faktor Risiko Stunting pada Balita (24-59 Bulan)

di Sumatera’, Jurnal Gizi dan Pangan, 8(3), pp.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/rehat.v4i2.6703

Refbacks

  • There are currently no refbacks.