Strategi Komunikasi Puskesmas Pasi Kepada Masyarakat Kampung Samberpasi dalam Mencegah Stunting pada Anak Usia Dini melalui Program 1 Rumah 1 Kelor
Abstract
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi yang baik maka pesan yang disampaikan dapat berjalan dengan baik. Dimana salah satu fungsi utama komunikasi adalah memberikan informasi, informasi akan diberikan pada subjek komunikasi kepada orang yang menjadi objek komunikasi tersebut. Penelitian ini berfokus pada bagaimana strategi komunikasi petugas Kesehatan dari Puskesmas Pasi dalam mengkomunikasi program 1 Rumah 1 Kelor kepada masyarakat kampung Samberpasi dengan maksud menghimbau masyarakat untuk dapat melakukan pemenuhan gizi masyarakat setempat utamanya anak usia dini dan ibu hamil agar mencegah munculnya kasus stunting di wilayahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif eksploratif dengan metode observasi dan wawancara untuk mendapatkan informasi dari para informan. Informasi tersebut kemudian dikorelasikan dengan tinjauan pustaka dari penelitian ilmiah sebelumnya. Di Kampung Samberpasi, meskipun terbatas pada akses media informasi dan komunikasi, pesan Kesehatan melalui manfaat daun kelor dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. Tentunya hal tersebut dipengaruhi oleh cara penyampaian pesan yang sesuai dengan kondisi sosial masyarakat setempat serta keterlibatan aktor-aktor yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti kepala kampung beserta ibu-ibu PKK dan aparat kampung, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v5i4.2603
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Muhammad Ridwan Yunus, Ayu Kurnia Utami, Meiyanti Nur Aliah
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.