Makna Pertunjukan Kesenian Gendang Beleq Pada Masyarakat Sasak Kontemporer di Desa Bujak Kecamatan Batukliang Lombok Tengah)
Abstract
Kesenian merupakan salah satu peninggalan dari suatu kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di waktu lampau dan diteruskan pada masa sekarang. Salah satu pertunjukan kesenian yang masih dilestarikan oleh masyarakat Suku Sasak khsusnya di Desa Bujak adalah kesenian Gendang Beleq.
Pertunjukan kesenian gendang beleq pada masyarakat suku sasak menarik untuk diteliti karena eksistensinya yang masih dapat dipertahankan sampai saat ini, meskipun telah mengalami perubahan konteks masyarakat pada awal penggunaannya. Berdasarkan penelitian terdaulu bahwa gendang beleq digunakan oleh kerajaan untuk mengiringi prajurit berangkat perang guna untuk membangkitkan semanganya, beda halnya dengan sekarang pertunjukan kesenian gendang beleq digunakan pada upacara hajatan masyarakat sasak khususnya di Desa Bujak. Hal itu tidak terlepas dari makna luhur yang tekandung di dalamnya, hingga sampai saat ini masih mentradisi dan melekat erat menjadi salah satu komponen dalam system sosial hidup masyarakat. Berangkat dari sinilah penulis tertarik untuk mendalami apa sebenarnya makna yang masih relevan atas pertunjukan kesenian gendang beleq pada masyarakat sasak kontemporer, padahal dapat disadari bahwa sudah tidak ada lagi peperangan yang membutuhkan tabuhan gendang beleq.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penomenologi, yang mana peneliti menjadi instrument kunci (human instrument). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama para pimpinan sanggar kesenian gendang beleq yang ada di Desa Bujak, melakukak observasi, melakukan wawancara mendalam, dan mengumpulkan dokumendokumen pendukung lainnya yang bisa memberikan petunjuk dan penjelasan terkait dengan makna pertunjukan kesenian gendang beleq. Data yang didapatkan dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik reduksi, penyajian, dan verifikasi data.
Hasil penelitian in menunjukan bahwa makna pertunjukan kesenian gendang beleq bagi masyarakat Desa Bujak kontemporer adalah dimaknai sebagai pembentuk sikap sabar, lebih patuh dan teratur. Selain itu juga kesenian gendang beleq dimaknai sebagai penekanan identitas kesukuan yang lahir dann dibesarkan di temapt yang sama yaitu Suku Sasak Lombok. Pemaknaan lain juga sebagai spirit persatuan dan gotong royong dalam kehidupan bermsyarakat.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v6i1.2637
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Andika Apriawan, Muhammad Zoher Hilmi
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.