Model-model Pembelajaran Sains di MTs Negeri Semarang

Abstract

Salah satu dari aspek tujuan pendidikan nasional yaitu membentuk manusia Indonesia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan.Pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai seseorang adalah salah satunya tentang penguasaan ilmu sains. Sains adalah ilmu dasar kealaman yang dipelajari disetiap jenjang pendidikan, dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Pembelajaran sains sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk menanamkan kompetensi daya pikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta mampu mengkomunikasikan sebagai factor yang penting dalam kecakapan hidup. Maka dari itu pembelajaran sains titik tekannya adalah memberikan pengalaman belajar secara langsung dengan penggunaan dan pengembangan suatu ketrampilan proses dan sikap ilmiah. Oleh karenanya strategi pendidikan sains berorientasi pada pembelajaran yang mengarah pada perolehan penemuan konsep melalui berbagai kegiatan ilmiah dan pengembangan sikap ilmiah.

One of the aspects of the goal of national education is to form Indonesian people who have the knowledge and skills. Science is a basic natural science that is learned at every level of education, from basic education to higher education. Science learning should be carried out by scientific inquiry to instill competence in thinking, working, and being scientifically capable and being able to communicate as an important factor in life skills. Therefore, the emphasis in science learning is to provide direct learning experiences by using and developing a scientific process and attitude skills. Therefore, the science education strategy is oriented towards learning that leads to the acquisition of concept discovery through various scientific activities and the development of scientific attitudes.