Kemandirian Pangan Masyarakat Adat Pusu Di Tengah Covid 19

Irawansyah Irawansyah, Jasardi Gunawan

Abstract


Masyarakat adat Pusu merupakan masyarakat adat yang hidup secara asal usul turun temurun yang hidup di atas geografis tertentu yang pola hidupnya di atur oleh kelembagaan mereka sendiri yang mempunyai ikatan  yang kuat dengan tanah leluhurnya secara turun temurun. Secara administrasi masyarakat adat Pusu berada di dusun Pusu Desa Tepal kecamatan Batulanteh kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Perjalanan panjang masyarakat adat pusu mendiami wilayah pegunungan Batulanteh sudah cukup lama semenjak sebelum lahirnya bangsa ini. Kehidupannya sangat bergantung dengan alam, dengan hutan adatnya, wilayah adat yang dikelolah sejak semejak turun temurun.

Kemandirian pangan masyarakat adat Pusu sangat tidak bergantung dengan siapapun, kebiasaan  masyarakat adat Pusu diadopsi sejak turun temurun sampai saat ini. Kedaulatan pangan secara singkat dapat dipahami sebagai hak masyarakat (adat) memenuhi kebutuhan pangan sesuai dengan potensi sumberdaya dan budaya mereka. Pangan diproduksi secara mandiri dengan sistem mereka sendiri. Sistem produksi pangan yang sesuai dengan kondisi wilayah adat, nilai/norma adat dan pengetahuan masyarakat adat. Sistem pertanian, peternakan, perladangan, perikanan dan sistem produksi pangan lainnya di wilayah adat

Di tengag situasi covid 19 masyarakat adat Pusu mempersiapkan 3 (tiga) langkah: pertama; Melakukan pemetaan partisipatif wilayah adat, dengan melakukan pemetaan wilayah adat adalah untuk mempertegas posisi wilayah adat dan keberadaan eksistensinya;  kedua:  Menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Adat, menyusun rencana tata ruang wilayah adat adalah untuk memastikan wilayah-wilayah kelolah masyarakat adat, baik dalam waktu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Selain juga untuk memastikan mana skala yang prioritas dalam pengolahan lahan.  Ketiga:, Penguatan Keorganisasian pemuda adat dan perempuan adat, dalam hal penguatan keorganisasian perempuan adat dan pemuda adat, bahwa dengan memperkuat organiasasi ini sebagai ujung tombak dalam pengelolaan kemandirian ekonomi masyarakat adat.


Keywords


Masyarakat Adat, Kedaulatan pangan, Covid 19

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v6i2.3210

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022 Irawansyah Irawansyah, Jasardi Gunawan



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.