ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA MENGGUNAKAN DATA SATELIT ALTIMETRI DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Gendewa Tunas Rancak

Abstract


Pulau Lombok, secara spesifik Kabupaten Lombok Utara mengalami tekanan langsung dari laut yang berpotensi mengakibatkan terjadinya perubahan garis pantai. Perubahan ini dapat dipicu oleh kondisi perubahan iklim dan cuaca yang berperan secara langsung dalam perbahan pola arus dan peningkatan energi gelombang laut. Berdasarkan kondisi tersebut. Data yang diperlukan adaah data pasang surut dari stasiun pemantauan Lombok Utara, ketinggian gelombang dari Aviso Altimetri, Batimetri dari GEBCO, Kemiringan Lahan dari Aster GDEM, dan citra satelit IKONOS tahun 2004 dan 2014. Desa Medana, Gondang, dan Gili Indah mengalami sedimentasi sebesar 3,75 m, 0,63 m, dan 0,94-5,05 m selama 8 tahun. Ketiga desa ini juga mengalami abrasi yang secara berurutan Desa Medana, Gondang, dan Gili Indah adalah sebesar 5,95 m, 2,070 m, dan 2,35-3,28 m selama 8 tahun.

Keywords


Desa Medana, Desa Gondang, Desa Gili Indah, Perubahan Garis Pantai, Abrasi, Akresi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v2i2.705

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2019 JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan



Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
p-ISSN: 2598-9944, e-ISSN: 2656-6753
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.