Legal Dialectics in Suspension of Minutes of Advocate's Oath: Professional Independence, Judicial Contestation, and Shadows Contempt of Court

Ludfi Ludfi, Sandi Yoga Pradana, Sandi Yoga Pradana, Qurrotul Aini, Qurrotul Aini, Mahbubi Mahbubi, Mahbubi Mahbubi

Abstract


Penelitian ini mengkaji secara kritis pembekuan berita acara sumpah advokat Firdaus Oiwobo, S.H., dan Razman Arif Nasution oleh Pengadilan Tinggi Ambon dan Banten dalam kerangka dialektika hukum yang mempertemukan ketegangan antara independensi advokat, supremasi yudisial, dan batasan konsep contempt of court. Problem akademis utama yang diangkat adalah bagaimana kewenangan pengadilan dalam menegakkan disiplin persidangan dapat berbenturan dengan prinsip due process of law serta doktrin officium nobile yang menjadi basis fundamental independensi advokat. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis legitimasi dan implikasi yuridis dari pembekuan sumpah advokat sebagai instrumen pengendalian profesi hukum, sekaligus mengidentifikasi potensi penyalahgunaan kewenangan yudisial dalam konstruksi hukum Indonesia. Dengan menggunakan metode normatif yuridis melalui pendekatan perundang-undangan, kasus, dan konseptual yang dianalisis secara hermeneutik-kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembekuan sumpah advokat oleh pengadilan tinggi tidak sekadar tindakan administratif, tetapi merupakan wujud intervensi yudisial yang berimplikasi pada pelemahan independensi profesi hukum. Meskipun bertujuan menjaga marwah peradilan, tindakan tersebut melampaui batas kewenangan yang sah dan bertentangan dengan prinsip fair trial serta due process of law. Selain itu, contempt of court dalam sistem hukum Indonesia masih memiliki ambiguitas regulasi, sehingga dapat menjadi instrumen represif terhadap advokat yang bersikap kritis dalam ruang persidangan. Penelitian ini merekomendasikan revisi regulasi contempt of court agar tidak membatasi kebebasan advokat serta mendorong pedoman yang menyeimbangkan kewenangan yudisial dan independensi profesi hukum, demi mencegah distorsi supremasi hukum dan delegitimasi institusional.

Keywords


Contempt of Court; Advocate Independence; Judicial Authority; Rule of Law; Due Process of Law.

Full Text:

PDF

References


M. Anggraini, M. Sachputri, and F. Lubis, “Pernanan Advokat Sebagai Penegak Hukum,” As-Syar’i J. Bimbing. Konseling Kel., vol. 5, no. 3, pp. 533–544, 2023, doi: 10.47476/assyari.v5i3.2864.

A. Latipulhayat, “Editorial: Due Process of Law,” PJIH Padjajaran J. Ilmu Huk., vol. 4, no. 2, pp. i–iv, 2017, doi: 10.22304/pjih.v4n1.a0.

H. Y. Mulyana, “Actions That Obstacle The Justice Process (Contempt Of Court) in The Criminal Law System in Indonesia,” East Asian J. Multidiscip. Res., vol. 2, no. 2, pp. 811–822, 2023, doi: 10.55927/eajmr.v2i2.3025.

S. Rahman, S. J. Akhirno, S. Nawi, and N. Nasrullah, “CONTEMPT OF COURT CRIMINAL IN JUSTICE IMPLEMENTATION IN INDONESIA,” Russ. Law J., vol. XI, no. 5, pp. 1134–1145, 2023.

S. Nugroho, R. B. Sularto, and B. Wisaksono, “Pengaturan Tindak Pidana Contempt Of Court Berdasarkan Sistem Hukum Pidana Indonesia,” Diponegoro Law J., vol. 6, no. 2, pp. 1–16, 2017, doi: 10.14710/dlj.2017.19543.

Y. Sopyan, “Contempt of Court in Indonesia: The Meaning, Root of Problems and Its Alternative Solutions,” J. Din. Huk., vol. 20, no. 1, pp. 82–100, 2020, doi: 10.20884/1.jdh.2020.20.1.2731.

R. Wahidy, “Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam Implementasi Contempt of Court dalam Teori Sistem Hukum Pidana Indonesia,” Al-Mashlahah J. Huk. Islam dan Pranata Sos. Islam, vol. 11, no. 1, pp. 107–126, 2023, doi: 10.30868/am.v11i01.4095.

D. Rolansa, B. R. Siboro, and Baidhowi, “Analisis Problematika Penerapan Etika Profesi Advokat Sebagai Upaya Pengawasan Profesionalisme Advokat Dalam Hal Penegakan Hukum,” J. Huk. Lex Gen., vol. 3, no. 10, pp. 795–805, 2022, doi: 10.56370/jhlg.v3i10.285.

S. Hanafi, “Problematika Penegakan Hukum Dan Etika Profesi Di Indonesia: Analisis Dengan Pendekatan Nilai-Nilai Ajaran Islam,” HUNAFA J. Stud. Islam., vol. 6, no. 2, pp. 233–246, 2009, doi: 10.24239/jsi.v6i2.136.233-246.

M. Jasmine, Y. L. Mutiara, M. Muhammad, and H. Haunan, “Implementasi Kode Etik Profesi Advokat Dalam Praktik Sehari-Hari,” Das Soll. J. Kaji. Kontemporer Huk. Dan Masy., vol. 3, no. 1, pp. 1–13, 2025, doi: 10.11111/nusantara.xxxxxxx.

A. A. Al Fatih, A. Affandi, and F. Lubis, “Upaya Hukum Advokat yang Terkena Sanksi Pelanggaran Kode Etik,” J. Pendidik. dan Konseling, vol. 4, no. 6, pp. 10498–10503, 2022, doi: 10.31004/jpdk.v4i6.10062.

B. Ashshofa, Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

A. dan Z. Asikin, pengantar Metode Penelitian Hukum, Cet. X. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.

P. M. Marzuki, Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2006.

J. Hamidi, Hermeneutika Hukum: Teori Penemuan Hukum Baru Dengan Interpretasi Teks. Yogyakarta: UII Press, 2005.

Presiden Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat. Indonesia, 2003, pp. 1–23. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/43018/uu-no-18-tahun-2003

Presiden Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum. Indonesia, 2009, pp. 1–17. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/38794/uu-no-49-tahun-2009

A. Nurudin, “Diskresi Yudisial: Antara Keadilan Dan Pencitraan,” Masal. Huk., vol. 45, no. 1, pp. 18–24, 2016, doi: 10.14710/mmh.45.1.2016.18-24.

Presiden Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Indonesia, 2023, pp. 1–345. [Online]. Available: https://peraturan.bpk.go.id/Details/234935/uu-no-1-tahun-2023

W. Wiwin, S. A. Pradana, and M. I. D. Haq, “The Regulation of Articles on State Institutional Insults to The Right to Freedom of Expression in Indonesia: A Critical Review,” Mulawarman Law Rev., vol. 8, no. 1, pp. 21–31, 2023, doi: 10.30872/mulrev.v8i1.1122.

R. L. Scott, “Contempt : The Original Judicial Cheat Code,” Dickinson Law Rev., vol. 129, no. 1, pp. 181–247, 2024, doi: 10.2139/ssrn.5001677.

E. J. Katz, “The ‘Judicial Power’ and Contempt of Court: A Historical Analysis of the Contempt Power as Understood by the Founders,” Calif. Law Rev., vol. 109, no. 5, pp. 1913–1958, 2021, doi: 10.15779/Z38HM52K8B.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jihad.v7i1.8488

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2025 Ludfi Ludfi, Ludfi Ludfi

View My Stats

Lisensi Creative Commons
JIHAD : Ilmu Administrasi dan Hukum 2745-9489 (Print), 2746-3842 (Elektronik) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.

Alamat: Jl. Lingkar Selatan, Perum Elit kota Mataram Asri Blok O. No. 35, Jempong Baru, Sekarbela, Kota Mataram NTB. Indonesia