ANALISIS PERBANDINGAN DONGENG PADA MASYARAKAT BIMA DENGAN DONGENG PADA MASYARAKAT SASAK

Supriadin Supriadin

Abstract


Melalui sastra lisan diajarkan cara bersikap, bertutur kata dan bertindak. Salah satu bentuk sastra lisan yang tumbuh dan berkembang di NTB yaitu dongeng. Dongang adalah cerita lama (kuno) yang dituturkan, biasanya hasil rekaan saja yang sifatnya sebagai hiburan. Dongeng sering diceritakan oleh orang tua kepada anaknya, baik dalam keadaan sunyi maupun ketika menjelang tidur sebagai pengantar, agar anak tersebut bisa tidur dengan nyenyak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dongeng pada masyarakat Bima (Mbojo) dan dongeng pada masyarakat Sasak yang tumbuh dan berkembang di NTB yaitu dongeng khususnya pada masyarakat Bima (Mbojo) dan dongeng pada masyarakat Sasak yang terdiri dari 2 (dua) dongeng, dengan data penelitian berupa kalimat, frasa dan keseluruhan teks dongeng masyarakat dari hasil observasi, wawancara, terjemahan, dan rekaman dengan sekelompok masyarakat, dokumentasi, yaitu perbandingan bentuk, fungsi, dan makna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) memiliki struktur yang sama yaitu tema, alur, latar, penokohan dan amanat. Dari struktur kedua dongeng tersebut mencerminkan bahwa kedua orang anak tersebut, mempunyai seorang ibu tiri yang sangat kejam.  Jadi dalam hidup ini kita dituntut untuk selalu sabar dalam menghadapi ujian, taat, tunduk dan patuh kepada kedua orang tua, dan orang tua juga tidak boleh bersikap keras terhadap anaknya.   (2) mengandung fungsi yang sama mempunyai kronologis yang sangat erat dengan kehidupan nyata dimana dapat dinikmati dengan alur dan filosofis yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. (3) mengandung makna yang sama. Makna yang terkandung dalam dongeng Bima dengan dongeng Sasak tersebut adalah pengarang menuntut pembaca untuk selalu menerima apa adanya dan berbicara jujur, karena kejujuran itu akan membawa pembaca dalam kebenaran dan menuntut pembaca untuk selalu belajar supaya tidak mudah ditipu oleh orang lain serta seorang anak dituntut untuk selalu taat kepada kedua orang tua, dan dalam hidup di dunia ini kita ditutut untuk selalu bersabar, Dan taat kepada perintah agama dan kepada ke dua orang tua

Keywords


Analisis Perbandingan Dongeng Bima dan Sasak

References


Aminuddin. 1990. Sekitar Masalah Sastra (Beberapa Prinsip dan Metode Pengembangan). Malang: Yayasan Asih Asah Usuh Malang.

Aminuddin. 2004. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Elgensindo.

Arikunto. S. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta

Danandjaja, James. 1984. Folklor Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan

Djajasudarma, T. Fatimah, E. Kalsum, Dkk. 1997. Nilai Budaya dalam Ungkapan dan Peribahasa Sunda. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Gaffar, Zainal Abidin. 1991. Struktur Sastra Lisan Serawai. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Hutomo, Suripan Hadi. 2003. Mutiara Yang Terlupakan (Pengantar Studi Sastra Lisan). Jawa Timur: Hiski.

Jamir, L. Tahir. 2004. Kajian Nilai Pendidikan Folklore Lisan Sasak”Sesenggak” Di Lombok Selatan (Skripsi). Mataram: FKIP UMM.

Made Suyasa. 2004. Pengantar Teori Sastra. FKIP: Universitas Muhammaduyah Mataram.

Poerwadarminta. 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Praja, M Sastra. 1978. Kamus Istilah Pendidikan dan Umum. Surabaya: Usaha Nasional.

Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.

Rozak, Abdul dkk. 1996. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.

Sugioyono, 2006, ”Metode Penelitian Pendidikan”. Bandung: Alfabeta

Sumardjo, Jakob. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB

Supardi Djoko Damono. 2005. Pegengan Penelitian Sastra Bandingan. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.

Surakhmad, Winarno. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v1i2.266

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)



Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.