PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI SARANA PEMBINAAN NASIONALISME PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL

Sawaludin Sawaludin

Abstract


Salah satu rendahnya rasa nasionalisme disebabkan karena masyarakat lebih memilih untuk kelangsungan hidupnya sendiri dari pada memikirkan untuk kepentingan bangsa. Fenomena nasionalisme yang ada di masyarakat kita cukup aktual karena di setiap daerah terjadi kekerasan, kerusuhan dan pengeboman yang menimbulkan korban yang tidak bersalah. Untuk itu, nasionalisme penting bagi bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang modern, bangsa yang aman dan damai, adil dan sejahtera.  Indoensia dianggap sebagai negara pluralisme karena masyarakat bangsa Indonesia mempunyai berbagai adat istiadat, bahasa, agama, budaya dan etnik yang berbeda-beda yang tersebar dari sabang sampai merauke yang perlu dibina dan bimbing dalam pendidikan. Pengembangan rasa nasionalisme dalam masyarakat multikultural harus dibangun dari idealisme yang melekat dalam diri seseorang, maka selama seseorang itu tidak memiliki idealisme sebagai bangsa yang bersatu dalam realitas kbhinekaannya, maka kesadaran akan nasionalisme itu masih perlu terus dibentuk dan dikembangkan dalam diri setiap individu

Keywords


Pendidikan Kewarganegaraan, Sarana Pembinaan Nasionalisme, Masyarakat Multikultural

References


Abubkar, Mustafa. (2008). Membangun Semangat Nasionalisme dengan Bingkai Kearifan Lokal Rakyat Aceh-Tinjauan Ketahanan Pangan. (online). Tersedia: http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=2797&Itemid=222. (31 Mei 2011)

Arif, Baehakqi. D. (2008). Kompetensi Kewarganegaraan untuk Pengembangan Masyarakat Multikultural Indonesia. Acta Civicus, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. “Volume 2, Nomor 1, Oktober 2008”. Hal 102-103. Bandung: Pasca Sarjana UPI

Agraeni, Leni. (2009). Pengembangan Pendidikan Kewaraganegaraan Berbasis Multikultural dalam Memupuk Nasionalisme. Acta Civicus, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan. “Volume 3, Nomor 1, Oktober 2009”. Hal 95-96. Bandung: Pasca Sarjana UPI

Budimansyah. D dan Suryadi. K. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultural. Bandung: PSPKn SPS Universitas Pendidikan Indonesia

Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education. Calabasas: CCE.

Cogan, J.J. dan Derricot, R. (1998). Citizenship for the 21st Century: An International Perspective on Education. London: Kogan Page.

Mahpudz, Asep. (2006). Wawasan Nusantara: Landasan Pembinaan Nasionalisme Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan, Dalam Pendidikan Nilai Moral dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Budimansyah, D dan Syam, S. Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) FPIPS-UPI.

Sapriya dan Winataputra (2010), Materi dan Pembelajarn PKn SD, Jakarta, UT.

Undang-Undang Sikdiknas No. 20 tahun 2003. (online). Tersedia: www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf. (31 Mei 2011).

Winataputra. U.S. (2008). Multikulturalisme – Bhinneka Tunggal Ika dalam perspektif Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pemba-ngunan Karakter Bangsa Indonesia Dalam Dialog Multikultural. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.

Zuriah, Nurul. (2010). Model Pengembangan PKn Multikultural Berbasis Kearifan Lokal dalam fenomena Sosial di Perguruan Tinggi, Laporan Penelitian Hibah Doktor. DP2M - Dikti – Jakarta: Tahun 2010.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v2i1.290

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)



Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.