Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas Woha – Bima Tahun 2018

Ns. Junaidin

Abstract


Meningkatnya jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) dapat disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor keturunan/genetik, obesitas, perubahan gaya hidup, pola makan yang salah, obat-obatan yang mempengaruhi kadar glukosa darah, kurangnya aktifitas fisik, proses menua, kehamilan, perokok dan stress. Penanganan Diabetes Melitus (DM) di rumah sakit yang ada selama ini masih sebagian besar berfokus pada pengobatan konvensional yang telah diprogramkan oleh dokter, belum memperhatikan penanganan stress pasien, sedangkan faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan pasien. Harapannya setelah pemberian teknik relaksasi otot progresif dapat menrunkan kadar gula darah pasien diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kadar gula darah antara pengobatan dengan tidak didampingi intervensi relaksasi otot progresif dan pengobatan dengan didampingi intervensi teknik relaksasi otot progresif pada orang yang sama. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pre and post control group, yaitu suatu desain yang memberikan perlakuan pada dua atau lebih kelompok, kemudian diobservasi sebelum dan sesudah implementasi. Desain ini digunakan untuk membandingkan hasil intervensi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang keduanya diukur sebelum dan sedah melakukan intervensi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling, yaitu merekrut semua subjek yang memenuhi kriteria inklusi dalam waktu tertentu. Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, terlihat bahwa latihan relaksasi otot progresif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus (DM). Peneliti meyakini bahwa relaksasi otot progresif memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan KGD pasien diabetes melitus (DM) dalam penelitian ini dengan beberapa alasan, diantaranya penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperiman dengan pre and post with control group, variabel karakteristik responden setara (homogen) antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol, dan variabel rata-rata kadar glukosa darah sebelum intervensi setara antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

Keywords


relaksasi otot progresif, gula darah

References


Andra, S. (2013). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.

Black, M.J. 1998. Medical surgical nursing: clinical management for contivity of care. Tokyo: WB Saunder Company.

Chaplin, J. P. 2005. Kamuslengkappsikologi. Alih bahasa: Dr. KartiniKartono. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Charlesworth dan Nathan, 1996. Stress management: a comprehensive guide to wellness. Souvenir Press Ltd.

Corwin. 2009, Buku saku patofisiologi, 3 edn, EGC, Jakarta.

Dahlan S. 2008. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Dierendonck, D.V.,danJan, T.N. 2005. Flotation restricted environmental stimulation therapy (REST) as a stress-management tool: A Meta-Analysis. Psychology and Health,

Foreman 2011. Cancer’s toll on marriage. Loa angeles time

Greenberg, J. S. 2002. Comprehensive: stress management. Edisi ketujuh. New York: America.

Herodes. 2010. Teknik relaksasi progresif terhadap insomnia lansia.

Hewitt, P. L., danDyck, D. G. 1986. Perfectionism, stress, and vulnerability to depression.Cognitive Therapy and Research

Jones, R. N. 1996. Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Lorentz. 2006. Stress and psychoneuroimmulogy revisited : Using Mind Body Intervention to reduse Stress. Alternative journal of Nursing.

Mansjoer, A. dkk. 2005. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga Jilid 1 Cetakan keenam. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran UI

Moyad, M. d. (2009). Complementary and alternative therapies, dalam Black, J.M., & Hawks, J.H. Medical-Surgical Nursing; Clinical Managemen for Positive Outcomes, (8 th edition) . Elsevier Saunders.

Murphy, J. 1996. The power of your subconscious mind. Alih bahasa. Jakarta: Spektrum.

Notoatmodjo S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nugroho. 2008. Perawatan usia lanjut. Jakarta : EGC

Perkeni. 2011. Panduan penatalaksanaan penyakit diabetes mellitus. Jakarta : perkeni

Polit, D. F., & Beck, C.T. (2006). The content validity index: Are you know whats being reported?. Research in Nursing & Health, 29, 489-497.

Price, dkk. 2006. Konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi ketiga. Jakarta : erlangga

Purnamasari, 2009. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus. In: Sudoyo, A.W.,

Richmond, R.L. (2007). A Guide to Psychology and its Practice. Diunduh dari

http://www.guidetopsychology.com/pmr.htm tanggal 28 Agustus 2017.

Ryadi, A. (2003). Diabetes (1 ed). Jakarta: PT Dian Rakyat.

Salim, P. 1991. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., Setiati, S., Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam

Smeltzer, S.C., & Bare, B.G. (2008). Brunner & Suddarth’s: Texbook of medical

surgical nursing. Philadelphia: Lippincott

Soegondo, dkk. 2011. Penatalaksanaan diabetes terpadu. Jakarta : balai penerbit FKUI

Soewondo, S. 2012. Stres,manajemen stres, dan relaksasi progresif. Depok: LPSP3 UI

Subandi, M.A. 2002. Psikoterapi pendekatan konvensional dan kontempor. Yogyakarta: Unit Publikasi Fakultas Psikologi UGM dan Pustaka Pelajar.

Subroto. 2006. Penatalaksanaan diabetes. http://google.com. Di akses tanggal 12 juni 2017.

Sudoyo, dkk. 2006. Buku Ajar Ilmu penyakit Dalam. Edisi 4, Jilid 1. Jakarta : Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Sutikno. 2011. Hubungan antara fungsi keluarga dan kualitas hidup lansi. Med J Indonesia; 2011

Suyamto, dkk. (2009). Pengaruh Relaksasi Otot dalam Menurunkan Skor Kecemasan T-TMAS Mahasiswa Menjelang Ujian Akhir Program Di Akademi Keperawatan Notokusumo Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat

Townsend, M.C. 1999. Psychiatric mental health nursing. Third Edition. Philadelphia: F.A Davis Company.

Utami, M.S. 1991. Efektivitas relaksasi dan terapi kognitif untuk mengurangi kecemasan berbicara di muka umum.Tesis (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM

Waspadji. 2011. Buku ajar penyakit dalam : komplikasi kronik diabetes, mekanisme terjadinya, diagnosis dan strategi pengelolaan. Jakarta : FKUI

Zaenal, A. 2009. BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Perpustakaan Universitas Indonesia. http://freedownloadsff.com/pengaruh-teknik-relaksasi-autogenik pengaruh teknik relaksasi autogenik.pdf. Diakses 13 Juni 2017.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v4i1.341

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)



Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.