Implementasi Tpack Dalam Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Pembelajran Pai Di Smkn 5 Dan Man 2 Mataram

Saiful Rizal, Nurul Yakin, Saparudin Saparudin

Abstract


Penelitian ini dilatar belakangi atas pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan dibidang teknologi. Kemajuan di bidang tehnologi ini bisa dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan keaktifan belajar dan kualitas pembelajaran yang bisa dilakukan oleh seorang guru. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, seorang guru perlu memahami dan mimiliki kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). TPACK merupakan perpaduan tiga komponen dasar yaitu: Technological Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK) dan Content Knowledge (CK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru PAI di SMKN 5 dan MAN 2 Mataram dalam aspek penerapan TPACK. Sedangkan penelitian ini berfokus pada persoalan bagaimana implementasi TPACK dalam pembelajran PAI, dan tingkat keaktifan siswa dalam pembelajran PAI dengan model TPACK di SMK 5 dan MAN 2 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriftip dan komparatif. Metode deskriftif ialah sebuah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sedangkan komparatif adalah penelitian yang menggunakan teknik membandingkan suatu objek dengan objek lain. Dalam penelitian ini diketahui bahwa SMK 5 dan MAN 2 Mataram telah menerapkan pembelajaran berbasis TPACK namun memiliki beberapa perbedan yaitu, 1. Perbedaan dalam penerapan TPACK, di SMK 5 Mataram masih terbatas dalam akses LCD sedangkan MAN 2 Mataram memiliki LCD di masing-masing kelas, 2. MAN 2 Mataram pembelajaranya lebih pariatif akan tetapi sama-sama telah menggunakan media dalam pembelajaran seperti HP dan Internet.  Dengan demikian pembelajaran berbasis TPACK tergantung kemampuan guru dalam mengintegrasikan tiga komponen yaitu TK, PK dan CK.

Keywords


TPACK, Learning Liveliness and PAI

Full Text:

PDF

References


Ali Mohammad. (2012). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi, Bandung: Angkasa.

Abdul Quddus (2019). “Implementasi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Dalam Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAI LPTK UIN Mataram” Jurnal Tatsqif Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan 17, No. 2, (Desember 2019). 214 diakses 22 Januari 2022, https://journal.uinmataram.ac.id/index.pHP/tatsqif/article/view/1911

Ghony Junaidi. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif, Jogjakarta: Ar-Ruz Media.

IAIN Syek Nurjati Cirebon, “Studi Komprasi” diakses 20 Maret 2022 BAB214121410470.pdf (syekhnurjati.ac.id)

Imam Fitri Rahmadi. (2019). “ Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK): KerangkaPengetahuan Guru Abad 21”.Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan 6 No. 1 ( Maret 2019) : 68 diakses 10 Maret 2022, http://openjournal.unpam.ac.id/index.pHP/PKn/article/view/3350/0

J. Lexy Moloeng. (2007). Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Koehler, M. J. (2006). Technological Pedagogical Content Knowledge : A Framework for Teacher Knowledge. Teachers College Record, 108(6), 1017–1054.

Koehler, M. J., Mishra, P., & Cain, W.What is Technological Pedagogical Contentknowledge (TPACK)?. Journal of Education, vol 193, No 3 (2013), 13 diakses 15 Maret 2022 di https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/002205741319300303

KBBI onlin, diakses tanggal 20 Maret 2021 https://kbbi.web.id/problematik

Mahmud,. (2011).Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.

Mishra, P., Koehler, M. J., & Henriksen, D. (2011). The seven trans-disciplinary habits of mind: Extending the TPACK framework towards 21st century learning. Educational Technology, 22-28.

Moh. Nazir. (2013). Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia.

Modul Pendalaman Materi Pedagogik, Pendiddikan Profesi Guru dalam jabatan LPTK Universitas Islam Negri Mataram tahun 2022.

Muhaimin. (2007). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mulyasa. (2009). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nana Sudjana. (2000). Dasar-Dasar Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Nasution S. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif, Bandung: Tarsito.

Nayla Rizqiyah. (2021) “Implementasi Technological Pedagogical Content Knowledge Sebagai Modernisasi di Bidang Pendidikan” Jurnal NIAGAWAN 10, No 2( Juli 2021): 160 diakses 23 Februari 2022, https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.pHP/niagawan/article/view/25004

Nawawi Hadari, Instrumen Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,

Salfen Hasri. (2009). Sekolah Efektif dan Guru Efektif. Yogyakarta: Aditya Media Printing and Publising.

Schwartz, R.S., & Crawford, B.A. (2006). “Authentic Scientific Inquiry as Context for Teaching Nature of Science: Identifying critical elements for success”. Dordrecht: Springer.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tony Wagner. (2008). The Global Achievment Gap, New York: Basic Books.

UU No. 23 Tahun 2017.

UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

UUD pasal 1 ayat 1 No.14 Tahun 2005

Zakiah Drajat, dkk, (2014). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT. BUMI AKSARA.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v9i2.5049

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 SAIFUL RIZAL

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.