The New World Kirkpatrick Model (NWKM) pada Pelatihan Mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) Melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Sussi Widiastuti, Bachtiar S. Bachri, Irena Y. Maureen

Abstract


Salah satu platform LMS yang populer adalah Google Sites, yang menyediakan fitur-fitur yang memungkinkan pengajar untuk membuat situs web interaktif dan mudah digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan dosen dalam penerapan pembelajaran dengan berbantuan LMS berbasis Google Sites. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan metode deskriptif eksploratif yang memiliki tujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan dosen dalam mengembangkan LMS berbasis Google Sites masih perlu ditingkatkan. Para dosen masih sangat membutuhkan fasilitator dalam pengembangan LMS berbasis Google Sites dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung masih kurang. Oleh karena itu, dosen perlu memiliki kompetensi dalam pengembangan LMS berbasis Google Sites melalui pelatihan-pelatihan untuk dapat memanfaatkan LMS secara optimal.

Keywords


Eksplorasi Learning Management System Google Sites

Full Text:

PDF

References


Arikunto, Suhaesimi dan Safrudin, Cepi. (2018). Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoritis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Bates, R. (2004). A critical analysis of evaluation practice: the Kirkpatrick Model and the principle of beneficence. Evaluation and Program Planning. 27, 341-347. https://doi.or g/10.1016/j.evalprogplan.2004.04.011.

Cronbach, Lee J. (1982). Designing Evaluations of Educational and Social Progress.

Djaali dan Pudji Muljono. (2004). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Direktorat Jenderal SD. (2022). Enam Strategi Sukseskan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri. https://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/6-strategi-sukseskan-implementasi-kurikulum-merdeka-secara-mandiri

D.L Kirkpatrick. (2016). Effective Training, System, Strategies and Practices. New Jersey (US): Pearson Prentice Hall.

Gandomkar, Roghayah. (2018). Comparing Kirpatrick’s original & New Model With CIPP Evaluation Model. Journal of Advances in Medical Education & Professionalism. 6 (2).

Hetzer, E. (2012). Central and Regional Government. Jakarta: Gramedia.

Jody L. Fitzpatrick, James R. Sanders, dan Blaine R. Worthen. (2004). Program Evaluation: Alternative Approaches and Practical Guidelines. Boston: Pearson Education, Inc.

Joint Committee. (1991). Ukuran Baku untuk Evaluasi Program, Proyek dan Materi Pendidikan. Terjemahan Rasdi Ekosiswoyo. Semarang: IKIP Semarang Press.

Kirkpatrick, D. L. (1998). Evaluating Training Programs: The Four Levels. San Francisco: Berrett-Koehler Publisher, Inc.

Kirkpatrick, Jim & Kirkpatrick, WK. (2021). An Introduction to The New World Kirkpatrick Model.

Mahmudi, Ihwan. (2011). CIPP: Suatu Model Evaluasi Program Pendidikan.

Langlima dan Dangwai, K. L. (2017). Blended Learning. An Innovative Approach. Universal Journal of Educational Research.

Leavy, Patricia. (2014). The Oxford Handbook of Qualitative Research. Oxford University Press.

Nasution, S. (1999). Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Novak, J. D and Gowin, D. B. (2006). Learning How to Learning. 21st. Cambridge, England: Cambridge University.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi. (2021). Buku Saku Kurikulum Merdeka.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi. (2021). Platform Merdeka Mengajar. kemdikbud.go.id

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi. (2022). Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan.

Owen, John M. (1993). Program Evaluasi: Forms and Approaches. St. Leonards: Allen & Unwin Pty Ltd.

Pare, Dian. (2012). Menimbang Metode Sokratik. Koran Tempo.

Patton, Michael Quinn. (2000). Overview: Language Matters”. New Directions for Evaluation 2000 (86). Diunduh dari http://www3.interscience.wiley.com/journal/109752023/

Reio, T. J., Rocco, T. S., Smith, D. H., & Chang, E. (2017). A critique of Kirkpatrick's Evaluation Model. New Horizons In Adult Education & Human Resource Development. 29 (2), 35-53.

Saylor, J. G, Alexander, W. M, Lewis, J. (1999). Curriculum Planning for Better Teaching and Learning. Tokyo: Holt-Sanders.

Scriven, Michael. (1976). The Intellectual Dimensions of Evaluation Research. Makalah yang dipresentasikan dalam Northwest Research and Evaluation Conference. Seattle. Diunduh dari http:// w w w .googl e .co.id / Micha e l.Sc r i v e n /The.Intellectual.Dimensionsof.Evaluation+Research.

Smith, M. F. (2004). Evaluation Utilization Revisited. New Directions for Program Evaluation. 1988 (39). Diunduh dari (http://www3.interscience.wiley.com/journal/109751386).

Tayibnapsis, Farida Yusuf. (2000). Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta

Yunus, Reny. (2021). Evaluasi Model Kirkpatrick Terhadap Pelaksanaan Diklat Penguatan Pengawas Sekolah Berbasis Best Practice, HOTS, dan Pembelajaran Orang Dewasa di Indonesia (Disertasi Tidak Diterbitkan), Universitas Islam Raden Inta, Lampung.

Widoyoko, E.P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wiersma, William, dan Stephen G. Jurs. (1990). Educational Measurement and Testing. Massachusetts.

Zimmerman, B. J. 1989. A Social Cognitive View of Self-Regulated Academic Learning. Journal of Educational Psychology. No.81, hal 329-339




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v9i2.5083

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sussi Widiastuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.