Strategi Pengembangan Buku Muatan Lokal Bahasa Sasak di Kabupaten Lombok Barat

Taufiqqurrahman Taufiqqurrahman

Abstract


Bahan ajar muatan lokal Bahasa sasak adalah buku sumber belajar yang di gunakan oleh guru dan siswa di SMP Negeri 3 Lingsar, dimana dalam buku bahan ajar tersebut secara tampilan cover maupun kontennya masih memerlukan sentuhan dalam bentuk desain grapis maupun pemilihan konten dari bahan ajar, hal itu perlu dilakukan karena melihat gaya belajar siswa di sekolah tersebut sudah terjadi pergeseran gaya dan minat belajar mereka. Hal itulah yang mendorong penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi gaya belajar siswa dan siswi SMP Negeri 3. Selanjutnya strategi pengembangan Bahan ajar ini terdiri dari 3 produk yaitu: bahan ajar, panduan guru dan panduan siswa. Bahan ajar ini dikembangkan berdasarkan kajian teknologi pembelajaran dengan mengacu kepada rancangan pembelajaran model Dick, Carey and Carey, dengan langkah-langkah: (1) mengidentifikasi kebutuhan untuk menentukan tujuan umum pembelajaran; (2) melakukan analisis pembelajaran; (3) mengidentifikasi karakteristik peserta didik; (4) merumuskan tujuan pembelajaran; (5) mengembangkan instrumen penelitian; (6) mengembangkan strategi pembelajaran; (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran; (8) mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif; (9) merevisi produk pembelajaran, (10) merancang dan melakukan evaluasi sumatif. Namun dalam pengembangan ini hanya dilakukan sampai langkah kesembilan. Hasil pengembangan divalidasi dan uji coba produk pengembangan melalui evaluasi formatif yang terdiri dari penilaian ahli dan uji coba. Penilaian ahli meliputi: (1) ahli isi/materi; (2) ahli desain; (3) ahli media. Sedangkan uji coba meliputi: (1) uji coba perorangan; (1) uji coba kelompok kecil; (1) uji coba lapangan. Didapati data sebagai berikut: ahli isi 73 %, ahli media 84 %, ahli desain pembelajaran 90.4 %, uji coba perorangan 68 %, review uji coba kelompok kecil 82 %, dan uji coba lapangan 89%. Berdasarkan hasil evaluasi formatif yang telah dilakukan terhadap bahan ajar bahasa sasak dapat disimpulkan bahwa bahan ajar bahasa sasak yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat layak digunakan dan tidak perlu revisi, dengan demikian bisa disimpulkan bahwa bahan ajar ini layak digunakan untuk menunjang pembelajaran bahasa sasak di SMP 3 Negeri 3 Lingsar.

Keywords


Pengembangan, Muatan Lokal, Lombok Barat

Full Text:

PDF

References


Dick, W. Carey, L., dan Carey, J.O 2009. The Systematic Design of Instruction. New Jersey: Pearson.

Degeng,I. N. S. 2013. Ilmu Pembelajarn Klasifikasi Variabel Untuk Pengembangaan

Undang-UndangNo. 24 Tahun 2009. tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

YaumiMuhammad. 2013. Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta. Kencana

Tondo F. Henry. 2009.Kepunahan Bahasa Daerah: Faktor Penyebab dan Implikasi Etnolinguistik. Jurnal Masyarakat dan Budaya.11. (2).292-293

Wedayanthi NK, Suandi IN dan Artawan IG. 2014. Efektivitas Pemakaian Bahasa Indonesia Dalam Karya Tulis Sehubungan Dengan Perolehan Skor Sesi Menulis Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (Ukbi) Pada Guru. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan GaneshaProgram Studi Pendidikan Bahasa. Volume 3




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v5i1.673

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Taufiqqurrahman Taufiqqurrahman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.