Mengenal Karya-Karya Sastra Bahasa Indonesia yang Menginspirasi Generasi Muda
Abstract
Sastra Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk karakter, meningkatkan kesadaran sosial, dan mengembangkan pemikiran kritis di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh karya-karya sastra Bahasa Indonesia dalam menginspirasi generasi muda, dengan fokus pada novel Laskar Pelangi (Andrea Hirata), Bumi Manusia (Pramoedya Ananta Toer), Siti Nurbaya (Marah Rusli), serta puisi-puisi Chairil Anwar. Melalui pendekatan kualitatif dan metode analisis konten, penelitian ini mengeksplorasi tema-tema utama dalam karya-karya tersebut dan bagaimana pesan moral, perjuangan, dan nilai sosial yang terkandung di dalamnya berperan dalam membentuk sikap, pandangan hidup, serta pemikiran kritis pembaca muda. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, wawancara dengan pembaca sastra, serta observasi terhadap penerimaan karya-karya sastra tersebut di kalangan generasi muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya sastra Indonesia tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk karakter dan membangkitkan semangat perjuangan di kalangan pemuda. Karya sastra ini mendorong pembaca untuk lebih menghargai pendidikan, berani menghadapi ketidakadilan, serta berperan aktif dalam perubahan sosial. Dengan demikian, karya sastra Indonesia dapat dianggap sebagai alat yang efektif dalam membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan memiliki empati sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami pentingnya sastra sebagai media pendidikan yang dapat menginspirasi dan membentuk karakter bangsa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, C. (1943). Aku. Jakarta: Balai Pustaka.
Damono, S. (2004). Sastra Indonesia dalam Lintasan Sejarah. Jakarta: Gramedia.
Hirata, A. (2005). Laskar Pelangi. Jakarta: Bentang Pustaka.
Ismail, T. (1995). Puisi-Puisi Taufiq Ismail. Jakarta: Pustaka Jaya.
Safitri, N. (2017). "Sastra dan Pengaruhnya terhadap Pembentukan Karakter Generasi Muda." Jurnal Kajian Sastra Indonesia, 15(2), 134-149.
Soelistyorini, S. (2018). "Peran Sastra dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Remaja." Jurnal Pendidikan Literasi, 10(1), 73-88.
Sumarno, A. (2014). "Pentingnya Sastra dalam Pembentukan Karakter Bangsa." Jurnal Pendidikan dan Sastra, 12(1), 45-57.
Suryadi, A. (2015). "Sastra Indonesia sebagai Sarana untuk Meningkatkan Empati Generasi Muda." Jurnal Budaya dan Sosial, 9(2), 102-116.
Teeuw, A. (2000). Pengantar Sastra Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.
Wijayanti, L. (2016). "Pentingnya Sastra sebagai Media Pendidikan Moral bagi Generasi Muda." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 8(3), 198-210.
El Shirazy, H. (2004). Ayat-Ayat Cinta. Jakarta: Lentera Hati.
Rusli, M. (1922). Siti Nurbaya. Jakarta: Balai Pustaka.
Soelistyorini, S. (2018). "Peran Sastra dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Remaja." Jurnal Pendidikan Literasi, 10(1), 73-88.
Toer, P. A. (1980). Bumi Manusia. Jakarta: Gramedia.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Hancock, D. R. (2002). Doing Case Study Research: A Practical Guide for Beginning Researchers. Teachers College Press.
Krippendorff, K. (2004). Content Analysis: An Introduction to Its Methodology (2nd ed.). SAGE Publications.
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Patton, M. Q. (2002). Qualitative Research & Evaluation Methods (3rd ed.). SAGE Publications.
raun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
DOI: http://dx.doi.org/10.58258/pendibas.v2i2.7790
Refbacks
- There are currently no refbacks.