KAJIAN PENANGGULANGAN GIZI BALITA PASCA BENCANA GEMPA BUMI DI DESA DASAN GERIA KABUPATEN LOMBOK BARAT
Abstract
Wilayah Pulau Lombok yang terletak di Provinsi Nusa Tengara Barat mengalami goncangan gempa 6,4 SR pada tanggal 29 Juli 2018. Dari 5 kabupaten/kota yang ada di Pulau Lombok, kerusakan terbesar dialami oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Timur. Kerusakan tersebut ditambah dengan gempa susulan 7.0 SR pada tanggal 5 Agustus 2018. Gempa kembali menghantam masyarakat wilayah Lombok namun kerusakan terbesar dialami oleh masyarakat di Kabupaten Lombok Utara. Masyarakat di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram pun terkena dampaknya. Gempa 6,2 SR selanjutnya menghantam kembali pada tanggal 9 Agustus 2018. Serangkaian goncangan tersebut merupakan goncangan yang berat bagi warga terdampak karena tidak hanya korban jiwa, bencana gempa seringkali mengakibatkan banyak korban luka-luka, mengungsi, serta merusak bangunan rumah dan fasilitas umum termasuk fasilisitas ibadah, perkantoran, jalan dan pelayanan kesehatan. Masalah yang sering kali luput dari perhatian ialah kecukupan gizi bagi penyintas bencana. Penurunan status gizi pasca bencana dapat terjadi akibat layanan kesehatan terbatas, terputusnya jalur distribusi makanan serta sanitasi yang buruk (Kementrian Kesehatan RI, 2012). Kebutuhan layanan kesehatan dan pangan jelas akan meningkat pada daerah pasca bencana. Untuk itu manajemen penanggulangan untuk pemenuhan status gizi penyintas bencana perlu menjadi perhatian semua pihak terutama kebutuhan nutrisi bayi, balita, anak-anak, ibu hamil serta lansia yang rentan terserang penyakit pasca bencana (Tumenggung, 2017).Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas penanggulangan gizi balita pasca bencana gempa bumi di Desa Dasan Geria Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen pada 10 orang informan utama dan 10 orang informan pendukung. Análisis data bersifat induktif/kualitatif dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada generalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan gizi pra bencana belum terlaksana dengan baik karena belum adanya data awal wilayah yang rawan terkena gempa serta belum terlaksananya sosialisasi dan pelatihan petugas untuk penanganan gizi balita. Demikian pula dengan ketersediaan makanan untuk balita baik dari segi jenis, kuantitas maupun kualitas belum memenuhi standar Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan. Sementara itu, kegiatan gizi pasca bencana berupa pemantauan dan evaluasi telah dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan status gizi dan kesehatan balita korban bencana
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Teknis Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana. Jakarta.
Haniarti, Yusuf S. 2020. Manajemen Penanganan Gizi Balita Pasca Bencana. Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan 1(1): 133-142.
Kementerian Kesehatan RI. 2012. Pedoman Kegiatan Gizi dalam Penanggulangan Bencana. Jakarta.
Milles dan Hubberman, 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta : Gramedia.
Nasrul, Candriasih P, Arifin, NA. 2019. Status Gizi Anak Balita Pasca Bencana di Pengungsian Kelurahan Buluri Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Gizido 11(2) : 71-80.
Oktari, RS, 2019. Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(2), pp. 189–197.
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI. 2015. Modul Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan dalam Pengurangan Resiko Bencana Internasional. Jakarta.
Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan Sekjen Depkes RI. 2001. Keputusan Menteri Kesehatan RI No : 1357/Menkes/SK/XII/2001 tentang Standar Minimal Penanggulangan Masalah Kesehatan Akibat Bencana dan Penanganan Pengungsi. Jakarta.
Raco, JR, 2010. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik dan Keunggulannya. Jakarta : Gramedia.
Salmayati, Hermansyah, Agussabti. 2016. Kajian Penanganan Gizi Balita Pada Kondisi Kedaruratan Bencana Banjir di Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala 16(3): 176-180.
Siagian, dkk. 2014. Gambaran Status Gizi dan Penyakit Infeksi Pada Anak Balita (12-59 bulan) di Posko Pengungsian Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo tahun 2014. Universitas Sumatra Utara; 2014.
Sinaga, NS, 2015. Peran Petugas Kesehatan Dalam Manajamen Penanganan Bencana Alam. Jurnal Ilmiah Integritas 1(1) :1-7.
Sumarto, Radiati A, Listianasari Y. 2019. Peningkatan Kapasitas Tenaga Penyelenggara Makanan Darurat Bencana melalui Penyuluhan di Desa Sukarasa, Salawu, Tasikmalaya. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat 5(3): 266-274.
Tumenggung I. 2017. Masalah Gizi dan Penyakit Menular Pasca Bencana. Health and Nutrition Journal III(1):1-9.
Widayatun, Fatoni Z. 2013. Permasalahan Kesehatan dalam Kondisi Bencana : Peran Petugas Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat. Jurnal Kependudukan Indonesia, 8(1) : 37-52.
Zulaekah S. Pendidikan Gizi Dengan Media Booklet Terhadap Pengetahuan Gizi. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 2012 : 7 (2) 127-133.
DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v6i2.1438
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Febrina Sulistiawati, Taufiqqurrahman Taufiqqurrahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.