STRUKTUR KOMUNITAS PLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN DI PERAIRAN PANTAI JERANJANG LOMBOK BARAT

Ali Imran

Abstract


Pantai Jeranjang merupakan salah satu pantai yang terletak di Desa Taman Ayu yang sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Di Pantai Jeranjang terdapat PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), dimana bahan pembangkitnya berupa batubara, adanya PLTU mengakibatkan kondisi ekosistem perairan yang ada di Pantai Jeranjang menjadi tercemar oleh adanya limbah batubara, karena limbah batubara tersebut membuat kualitas perairan Pantai Jeranjang menjadi tercemar terutama keanekaragaman plankton. Plankton adalah suatu organisme hidup yang berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang ukurannya sangat kecil dengan kemampuan renang terbatas sehingga banyak ditemukan dalam keadaan mengambang atau mengapung dan mudah terbawa arus. Plankton terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu fitoplankton (tumbuhan) dan zooplankton (hewani). Atas dasar ini dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui struktur komunitas  plankton sebagai bioindikator kualitas air laut di Pantai Jeranjang. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif yang dilakukan pada bulan Juli 2015. Pengambilan sampel plankton diambil pada tiga stasiun, yang masing-masing stasiun diambil pada tiga titik (plot) yang dilakukan pada siang hari, dengan cara menyaring 50 L air laut menggunakan plankton net. Identifikasi plankton dilakukan di Laboratorium Biologi FPMIPA IKIP Mataram menggunakan mikroskop binokuler. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 21 spesies dari empat kelas yaitu, Bacillariophyceae, Dynophyceae, Haptophyceae, dan Crutaceae.

References


Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asriyana, Y. 2012. Produktivitas Perairan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Charton, B dan J. Tietjen. 1989. Seas and Oceans. Collin. Glassglow and London.

Darmadi, H. 2013. Dimensi-dimensi metode penelitian pendidikan dan sosial konsep dasar dan implementasi. Bandung: Alfabeta.

Lestari, Toni, CP. 2013. Struktur Komunitas Fitoplankton Sebagai Bioindikator Pencemaran Sungai Ancar Kota Mataram Dan Upaya Pembuatan Poster Untuk Masyarakat. IKIP Mataram.

Mukhtar. 2010. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah. Jakarta: Gaung Persada Press.

Mustafa, H. 2000. Teknik Sampling. (Online) http://home unpar.ac.ad. teknik-sampling. Diakses 14 April 2015 pukul 19.00 WITA.

Nibakken. 1992. Dinoflagellata. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Novi, 2010. Pencemaran air laut. Pada http://noviresbioku.blogspot.com.html (diakses pada 18 April 2016 pukul 21.00 WITA).

Odum. 1996. Basic Ecology. Saunder College Publishing. Philadelpi

Sunarto. 2002. Hubungan Intensitas Cahaya dan Nutrien dengan Produktivitas Primer Fitoplankton. Jurnal Akuatika. Vol. 2. No 1. Hal 24-48.

Teksbiologi. 2013. Penerapan dan Aplikasi Konsep Ekologi. (online). http://teksbiologi. penerapan-dan-aplikasi-konsep-ekologi. diakses 21 maret 2015 pukul 19.32 wita.

Toha, H dan Khairul Amri. 2001. Komposisi dan Kemelimpahan Fitoplankton di Perairan Kalimantan Selatan. Jurnal. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan UNHAS.

Utomo, T. 1991. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Gramedia.

Wardhana, W. 1997. Teknik Sampling, Pengawetan dan Analisis Plankton. Jurnal MIPA. Halaman 12.

Wijaya, H,K. 2009. Komunitas Perifition dan Fitoplankton serta Parameter Fisika-Kimia Perairan sebagai Penentu Kualitas Air di Bagian Hulu Sungai Cisadane. Jawa Bara: Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v2i1.17

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmiah Mandala Education



Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.