KAJIAN MASYARAKAT BANJAR TENTANG UPACARA NGABEN AGAMA HINDU DIDESA TAJAU PECAH KECAMATAN BATU AMPAR PELAIHARI KALIMANTAN SELATAN

Cucu Widaty

Abstract


Masyarakat Bali memiliki beragam tradisi dan upacara-upacara ritual, sejak dahulu masyarakat Bali terbiasa melaksanakan upacara ritual yang memiliki makna tersendiri bagi masyarakat Bali. Upacara yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Bali yang ada di Tajau Pecah salah satunya ialah upacara ngaben (upacara kematian). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud dan bertujuan untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian semisalnya seperti motivasi, perilaku persepsi, tindakan, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan ngaben adalah upacara pembakaran jenazah (kremasi) yang berasal dari umat hindu di Indonesia. Upacara ngaben merupakan ritual yang dilakukan untuk mengirim jenazah pada kehidupan selanjutnya. Bagi masyarakat di desa Tajau Pecah, ngaben adalah momen bahagia karena dengan melaksanakan upacara ini, orang tua atau anak-anak telah melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga. Karena itu upacara ini selalu disambut dengan suka cita tanpa isak tangis, mereka percaya bahwa isak tangis justru hanya mengambat perjalanan roh mencapai Nirwana.

Keywords


Upacara Ngaben: Masyarakat Bali Masyarakat Banjar

Full Text:

PDF

References


Arjawa. (2010). Pergeseran Pelaksanaan Ritual Ngaben di Bali (Tinjauan Terhadap Aspek Sosial Ngaben yang Mendorong Munculnya Ngaben Crematorium). Disertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga, Surabaya.

Astiti, M. S., Wardarita, R., & Fitriani, Y. (2020). The Preservation of Balinese Spoken Language at the Ngaben and Potong Gigi Event. Jadila: Journal of Development and Innovation in Language and Literature Education, 1(2), 139–149. https://doi.org/10.52690/jadila.v1i2.42

Budiarti, novi yulia. (2020). TINJAUAN FILOSOFIS, ETIKA DAN RITUAL DALAM UPACARA NGABEN MEKELIN (SWASTA BANGBANG) DI DESA BANYUSERI, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG. Sustainability (Switzerland), 4(1), 1–9. https://pesquisa.bvsalud.org/portal/resource/en/mdl-20203177951%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41562-020-0887-9%0Ahttp://dx.doi.org/10.1038/s41562-020-0884-z%0Ahttps://doi.org/10.1080/13669877.2020.1758193%0Ahttp://sersc.org/journals/index.php/IJAST/article

Kebayantini, N. (2013). Komodifikasi Upacara Ngaben di Bali. Udayana University Press.

Koentjaraningrat. (1985). Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Djambatan.

Mulyadi, M., & Adi, I. N. R. (2016). Partisipasi Dan Motivasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Upacara Ngaben Ngerit Serta Dampaknya Pada Kehidupan Masyarakat. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian-Denpasar, September 2016, 73–87. http://eprints.polsri.ac.id/3564/3/BAB II.pdf

Murniti, W., & Mardika, I. P. (2021). Ngaben Kremasi Di Desa Pakraman Buleleng, Kecamatan Buleleng, Kabupetan Buleleng Oleh. Vidya Darśan, 2(2), 115–129.

Paraswati, R., Merthawan, G., & Yasini, K. (2021). Persepsi Masyarakat Hindu Terhadap Terhadap Ngaben Massal (Hindu Community Perception Of Ngaben Massal). Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama Dan Kebudayaan Hindu, 12(1), 177–187.

PIB, S. (2002). Sudarsana PIB (2002) Ajaran Agama Hindu Upacara Pitra Yadnya. Yayasan Dharma Acarya.

Samsudin, C. M. (2020). REINTERPRETATION OF MASS NGABEN IN BALI. Konstruksi Pemberitaan Stigma Anti-China Pada Kasus Covid-19 Di Kompas.Com, 68(1), 1–12. http://dx.doi.org/10.1016/j.ndteint.2014.07.001%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ndteint.2017.12.003%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.matdes.2017.02.024

Suandra, I. K. (2001). Ngaben Beya Alit di Desa Adat Jegu, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Ditinjau dari Pendidikan Agama Hindu. Universitas Hindu Indonesia.

Sudarma, I. P. (2016). Sesolahan Barong Kadengkleng dalam Upacara Ngaben Di Desa Pakraman Munggu, Desa Serampingan, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan.

Suhardi, U. (2020). KOMODIFIKASI UPACARA NGABEN PADA MASYARAKAT HINDU DI DKI JAKARTA (Kajian Bentuk, Makna, dan Implikasi)., 1999(December), 1–6.

Sukawati, K., Perbawa, L. P., Nugraha, P. W., & Juliant, L. (2022). Implementation of Community Activities Restrictions in the Ngaben Ceremony Due to the Covid-19 Pandemic in Bali Province. 1(2), 77–82.

Sukraliawan. (2011). Reinterpretasi makna ngaben massal pada masyarakat Desa Sudaji: Suatu kajian budaya. Jurnal Sains Dan Teknologi: Universitas Panji Sakti, 11(1), 120–133.

Wirata, I. W. (2022). Fenomenologi Pelaksanaan Upacara Ngaben (Pitra Yadnya) di Kota Mataram (Pendekatan Sosiologi Agama). Jurnal Penelitian Agama Hindu, 9843, 89–97. https://doi.org/10.37329/jpah.v0i0.1619




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v8i3.3803

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Cucu Widaty

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.