Pilihan Bahasa Upacara Pujawali Desa Lingsar Kecamatan Lingsar

Sukria Asni, Mahsun Mahsun, Burhanuddin Burhanuddin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pilihan bahasa Upacara Pujawali Desa Lingsar Kecamatan Lingsar dan makna simbolnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang melakukan analisis dan interpretasi teks dan hasil interview dengan tujuan untuk menemukan makna dari suatu fenomena. Pengumpulan data menggunakan metode cakap teknik cakap semuka dan metode simak teknik simak libat cakap. Metode analisis data menggunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil analisis data disajikan dalam bentuk deskripsi tentang makna denotasi kata atau gabungan kata dan deskripsi tentang makna simbol pilihan bahasa yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan bahasa yang digunakan adalah bahasa Sasak halus seperti mendak, ajengan, sanganan, dan ngilahang. Adapun makna simbol pilihan bahasa tersebut sangat erat kaitannya dengan ajaran Islam, toleransi, dan sejarah munculnya Upacara Pujawali itu sendiri. Makna simbol toleransi terkandung dalam pemilihan kerbau sebagai hewan sembelihan dalam Upacara Pujawali tersebut. Sedangkan makna simbol sejarah munculnya Upacara Pujawali terdapat pada prosesi ngilahang dan Perang Topat.


Keywords


pilihan bahasa, Pujawali, makna simbol

Full Text:

PDF

References


Aini, Jusratul, Burhanuddin dan Saharudin. 2021. Konstruksi Perempuan dalam Lagu-Lagu Berbahasa Sasak: Studi Kasus Wacana Krisis Nourman Fairlclough, Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, vol 5, hal 524-532.

Akbar, M. Aris, dkk. 2020. Sasak Lexicon in Traditional Marriages: A Linguistic Anthropology Perspective. Tijolac, vol 2, hal 8-13.

Aminuddin. 2011. Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. KBBI Daring (online). https://kbbi.Kemdikbud.go.id diakses 20 Februari 2023)

Baehaqie, Imam. 2014. Jenang Mancawarna sebagai Simbol Multikulturalisme Masyarakat Jawa. Jurnal Komunitas 6 (1) 180-188.

Burhanuddin. 2015. Sejarah Komunitas Sumbawa di Pulau Lombok: Telaah Perspektif Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Hostikultura.

Chaer, Abdul. 2015. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta : Rineka Cipta.

____________. 2018. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta:Rineka Cipta

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik : Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Deflem, Mathieu. 1991. Ritual, Anti-Structure, and Religion : A Discussion of Victor Turner’s Processual Simbolic Analysis. Journal For The Scientific Study of Religion, vol 30, hal 1-25.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1993. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Diana, Jumianti; Mahsun & Burhanuddin. 2018. Gender dalam Bahasa Samawa Tinjauan Antropolinguistik. Basastra, vol 8, hal 15-28 .

Dillistone, F.W. 1986. The Power of Symbols (Daya Kekuatan Simbol). Diterjemahkan oleh A. Widyamartaya. 2002. Kanisius :Yogyakarta.

Fathoni, Muhammad; Andrik Purwasito& Mahendra Wijaya. 2017. Barriers Hubungan Komunikasi Antar Budaya Warga Muslim dan Hindu dalam Upacara Pujawali dan Perang Topat di Daerah Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Komuniti, vol 9, hal 33-47.

Halas, Lalu Taufan; Burhanuddin & Saharudin. 2023. Kekerasan Verbal pada Nama Julukan Bahasa Sasak Masyarakat Bebuak, Kopang, Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Telaah, vol 8, hal 32-36.

Hilman, Aryanah, Burhanuddin & Saharudin. 2021. Wujud Kebudayaan dalam Tradisi Suna Ro Ndoso : Kajian Etnolinguistik. Basastra, vol 9, hal 225-270.

Jupri, Ahmad. 2015. “Upaya Konservasi Mata Air Melalui Kearifan Lokal di Lingsar Lombok Barat Nusa Tenggara Barat”. Disertasi. Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.

Kridalaksana, Harimurti. 2009. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. 2019. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok : PT Rajagrafindo Persada.

Rosana, Nana; Mahyuni & Burhanuddin. 2018. Estetika Resepsi Bahasa Sasak Para Pembayun dalam Upacara Adat Sorong Serah Masyarakat Sasak di Pulau Lombok. Lingua , vol 15, hal 187-206.

Saharudin. 2019. The Simbols and Myths of Rice in Sasak’s Culture A Portrait of Hybrid Islam in Lombok. Al- Jamiah, vol 57, hal 425 – 458.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kualitatif untuk Penelitian yang Bersifat : Eksploratif, Enterpretatif, Interaktif, dan Konstruktif. Bandung : Alfabeta.

Sumarsono. 2017. Sosiolinguistik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Tim Penyusun Kamus Kantor Bahasa NTB. 2017. Kamus Sasak -Indonesia edisi kedua. Mataram: Kantor Bahasa NTB.

Waluyan, Roby Mandalika dan Baiq Desi Milandari. 2020. Kajian Etnolinguistik Proses Ritual Merariq pada Tradisi Budaya Adat Sasak di Desa Pengembur Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Telaah, vol 5 (1), hal 61-75.

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2013. Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuliana, Nuryati, Burhanuddin, dan Mahyudi, Johan. 2022. Sistem Simbol dalam Ritual Maulid Adat Bayan (Analisis Teori Victor Turner), Kabilah, vol 7, hal 157-166.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jime.v9i3.5193

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Sukria Asni, Mahsun Mahsun, Burhanuddin Burhanuddin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
JIME: Jurnal Ilmiah Mandala Education (p-issn: 2442-9511;e-issn: 2656-5862) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.