Identifikasi Jenis Mangrove Di Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat – Gili Lawang Kabupaten Lombok Timur

Lalu Samsul Rizal

Abstract


Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat–Gili Lawang sudah berjalan 17 (tujuh belas) tahun, namun pengelolaannya masih belum maksimal terutama pada perlindungan ekosistem mangrove yang ada di dalam kawasan konservasi dan kepedulian masyarakat dalam rangka pengelolaan dan pelestarian fungsi sumberdaya ikan dan biota lainnya. Berdasarkan pertimbangan potensi yang ada di Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat – Gili Lawang dan sekitarnya dengan beberapa ekosistem pesisir laut yang ada, kawasan ini memerlukan sebuah strategi pengelolaan secara optimal dengan memperhatikan kaidah-kaidah berkelanjutan dan perlindungan kelestariannya, khususnya terhadap pengelolaan mangrove. Tujuan penelitian (1) Untuk mengetahui jenis mangrove yang ada di sekitar Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) Gili Sulat – Gili Lawang. (2) mengetahui persepsi masyrakat terhadap lahan mangrove (3) mengetahui dampak kerusakan lahan mangrove terhadap biota ikan dan non ikan. Disimpulkan persepsi masyarakat  terhadap pelestarian dan pemanfaatan lahan mangrove menunjukkan sangat setuju, namun belum sampai ke tahap aplikasi mengingat tingkat kesadaran dan pendidikan masyarakat tentang pemanfaatan dan pelestarian lahan mangrove sangat rendah. Pemerintah (Dinas Kelautan Perikanan dan Dinas Kehutanan), menunjukkan sikap terhadap pelestarian dan pemanfaatan lahan  mangrove  sangat setuju namun ditingkat aplikasi peran pemerintah  belum terlaksana yang disebabkan karena kepentingan ekonomi dan penegakan hukum yang masih begitu lemah. Struktur vegetasi mangrove didominasi oleh jenis Rizhophora mucronata dan Bruguera sexangula dari famili Rhizoporaceae. Stasiun 1 untuk tingkat pohon, pancang dan anakan didominasi oleh Rhizopora mucronata. Stasiun II untuk tingkat pohon, pancang dan anakan didominasi oleh Rhizophora mucronata dan Bruguera gymnoriza.  Stasiun III untuk tingkat pohon, pancang dan semai  didominasi oleh jenis Rhizophora mucronata dan Avecinea officinalis. Pada stasiun IV untuk tingkat pohon, pancang dan semai didominasi oleh Rhizopora mucronata dan Bruguera stylosa. Untuk keragaman fauna air yang berasosiasi dengan lahan mangrove jenis ikan dan non ikan yang dominan di tangkap adalah famili siganidae dengan sepesies beronang (siganus sp).

Keywords


Mangrove, Persepsi,Keragaman.

Full Text:

PDF

References


Ardhana, 2008. Pedoman Metode Penelitian Ekologis Sumberdaya Alam Hutan Buku Ajar Program Magister Pascasarjana Program Pemanfaatan Lahan Kering Universitas Udayana Denpasar.

Metode dan Tehnik Degradasi Komposisi Biotik, Buku Ajar Program Pascasarjana Program Studi Ilmu Lingkungan Universitas Udayana Denpasar.

,2003. Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Jurusan Biologi FMIPA Unud.

,2012. Ekologi Tumbuhan. Udayana University Press.

Bengen, D.G. 2001.Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir Dan Laut. Pusat Kajian Bengkulu Utara, Bengkulu. 2004. Jakarta.

BAPPEDA, 2010. Mangrove Nusa Tenggara Barat [Cited 2011 Desember 19] Avaiblable from: http://bappedanews. blogspot. com/2010/06/ keberadaan-kawasan-mangrove-di-ntb.html#ixzz1 h3h4euqe.

BIMC,2003.Pengelolaan Hutan Mangrove Yang Berkelanjutan. Seminar Pengelolaan Hutan Mangrove Denpasar, Bali 8 September 2003, Mangrove Information Center.

Dahuri, R, J.Rais, S.P.Ginting, M.J.Sitepu.2004. Pengelolaan SumberdayaWilayah Pesisir dan Laut Secara Terpadu. Pradnya Paramita. Jakarta

DEPHUT,2001. Eksekutif Data Strategis Kehutanan. Departemen Kehutanan Badan Planologi Kehutanan Jakarta.

DEPDAGRI, 2009. Lampiran III, Peraturan Menteri Dalam Negeri Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Dan Pendayagunaan Data Profil Desa Dan Kelurahan, Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa. Jakarta.

DKP, 2009.Laporan Riset Observasi Dan Kajian Pemanfaatan Kawasan Konsevasi Laut. Balai Riset Dan Observasi Kelautan Badan Riset Kelautan Dan Perikanan Departemen Kelautan Dan Perikanan. Jakarta.

Hilyana, S.2007. Jurnal Mitra Bahari Dirjen Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DKP, Jakarta Vol;1.3, Agustus-Nopember 2007. Hal : VII-X

Koentjaraningrat. 1983. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta, PT. Gramedia.

Laksmiwati, I. A. A. 1997. Perubahan Pengetahuan Sikap Dan Prilaku Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kecamatan Denpasar Barat Kota Madya Denpasar (Tesis) Yogyakarta : Universitas Gajah Mada.

Nontji, A. 2005. Laut Nusantara Penerbit Rosdakarya Bandung.

Odum, E. P. 1971. Fundamental of ecology W.B. Sounders. Co. Philadelpsshia

Restu, I. W, 2010. Modul V Ekosistem Mangrove (Mangrove Ecosystem) Jurusan Biologi MIPA Universitas Udayana.

Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2007, tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau – Pulau Kecil.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jupe.v4i5.1093

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Lalu Samsul Rizal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala (p-issn: 2548-5555;e-issn:-) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.