REALITAS PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MASA KINI

DUWI PURWATI

Abstract


Karya sastra bukan merupakan fakta statis yang menunjukkan adanya keseragaman,melainkan fakta dinamis yang menentukan adanya kebaharuan, dan individuasi. Dalam dunia  pendidikan misalnya, nilai estetik dari sebuah karya sastra baik itu novel, ataupun puisi diyakini telah sukses mampu mengajarkan nilai-nilai dan membangun sebuah karakter manusia. Hal-hal mendasar yang perlu dilakukan agar sastra tidak mati di dunia pendidikan kita dengan menawarkan strategi-strategi yang merubah segala bentuk pemikiran-pemikiran miring tentang sastra diantarnya, (1) mengajarkan arti hakekat sastra yang sebenarnya, (2) menyesuaikan karya sastra dengan karakteristik anak, (3)penghargaan terhadap sebuah karya, (4) menjadi motivator dan contoh yang baik, (5) memberikan keleluasaan peserta didik dalam mengapresiasikan diri mereka, (6) sama-sama menghasilkan sebuah karya, (7) adanya kerjasama yang baik antar berbagai pihak, (8) pengadaan buku-buku sastra di perpustakaan. Sudah barang tentu masyarakat, guru, sekolah dan pemerintah tidak lagi berdiam diri apalagi menomorduakan pembelajaran sastra. Segala bentuk pelajaran seharusnya memiliki porsi mereka masing-masing sehingga pelajaran itu bisa lebih bermanfaat. Sebagai dosen, guru dan pemerhati bahasa dan Sastra justru kita tidak ingin apa yang kita ajarkan hanya didengar saja setelah itu tidak ada perubahan yang berarti. Jika bukan kita yang mengembangkan kebermanfaaatan sebuah sastra bagi kehidupan lalu siapa lagi, karenanya, keseluruhan dari kita harus mulai mengasah kemampuan, menambah wawasan, menumbuhkan kepercayaan diri dan kebanggaan terhadap sastra

Full Text:

PDF

References


Aminuddin. (1990). Sekitar masaslah sastra beberapa prinsip dan model pengembangannya. Malang : IKIP Yayasan Asah Asih Asuh.

Abdul Rozak Zaidan, Anita K. Rustapa, & Hani’ah. (2007). Kamus istilah sastra. Jakarta: Balai Pustaka.

Burhan Nurgiayantoro. (2005). Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Rahmanto. (1988). Metode pengajaran sastra . Yogyakarta: Kanisius.

Rene Wellek dan Austin Werren. (1990). Teori Kesusasteraan.( penerjemahkan oleh Melani Budianta) Jakarta :PT Gramedia

Taufik Ampera. (2010). Pengajaran sastra teknik mengajar sastra anak berbasis aktivitas. Bandung: Widya Padjadjaran




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jupe.v1i1.76

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Jurnal Pendidikan Mandala



Lisensi Creative Commons
JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala (p-issn: 2548-5555;e-issn:-) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.