SISTEM PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN AL-AZIZIYAH ANALISIS TERAPAN METODE DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN FORMAL DAN NON FORMAL

Mahmud Mahmud

Abstract


Diakui bersama pada awal berdirinya pondok pesantren yang diakui bahwa dalam pembelajaran menggunakan pendekatan holistik dimana para pengasuh pesantren memandang bahwa kegiatan pembelajaran merupakan kesatupaduan dalam totalitas kegiatan hidup sehari-hari, sehingga bagi warga komunitas pondok pesantren belajar tidak mengenal perhitungan waktu, kapan harus dimulai dan harus selesai, dan target apa yang harus dicapai. Dalam kegiatan pembelajaran mereka sama mengaku bahwa ilmu agma fardu ain dipandang sakral sedangkan ilmu umum fardu kifayah tidak sakral. Dalam perkembangannya sejumlah sejumlah metode dapat diterapkan oleh guru atau ustadz/ustadzah dalam kegiatan pembelajaran antaranya (1) metode ceramah, (2) metode tanya jawab, (3) metode demonstrasi, (4) metode eksprimen, (5) metode diskusi, (6) metode sosiodrama dan bermain peran, (7) metode drill (latihan), (8) metode tim teaching (mengajar beregu), (9) metode problem solving (pemecahan masalah), (10) metode resitasi (pemberian tugas), (11) metode kerja kelompok, dan (12) metode simulasi. Demikian juga ketika pembelajaran Bahasa Arab yaitu (1) metode muhadasah (bercakap-cakap), (2) metode muthala’ah (membaca), (3) metode imla’ (dekte), (4) metode insya’ (mengarang), (5) metode mahfudzat (menghafal), dan (6) metode qawaid (nahu saref). Juga dalam kajian kitab kuning pada pembelajaran nonformal adalah (1) metode sorogan, (2) metode bandongan, dan (3) metode wetonan, dalam upaya pemahaman keilmuan baik ilmu umum terlebih ilmu agama (Ilmu Fikih, Qur’an-Hadis, Aqidah-Akhlak, SKI, dan kitab-kitab klasik/kitab kuning) kepada para santri. Tuntutan kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan metode yang relevan dengan tujuan menjadi suatu keharusan baik di kelas non formal terebih di kelas formal. Adanya perbedaan penerapan jenis metode pembelajaran disebabkan karena tujuan pembelajaran yang berbeda, sehingga ketika guru memberikan pemahaman/kognitif tentunya jenis metodenyapun sesuai dengan tujuan tersebut, demikian juga ketika tujuan mengarah pada ranah afektif dan psikomotorik demikian juga adanya. Ini berarti tuntutan untuk mengetahui jenis-jenis metode dan keterampilan dalam terpannya secara terpadu menjadi suatu keharusan, yang keberhasilannya diperoleh melalui penerapan jenis alat evaluasi yang juga searah dengan tujuan pembelajaran yang dicapai. Dalam kenyataannya tuntutan tersebut dikalangan guru di Pondok Pesantren Al-Aziziyah belum terpenuhi meskipun secara akademis tingkat pendidikan mereka sebagaianbesar S.1 dan bahkan ada yang S.2. Guru yang memiliki jenjang pendidikan S.2 adalah 15 orang dari 213 guru atau 7,04 %, jenjang pendidikan S.1 160 orang atau 75,12 %, jenjang Diploma 2 orang atau 0,94 %, dan jenjang pendidikan SMA/MA 36 orang atau 16,9%.


Keywords


Metode, pembelajaran, kelas formal dan nonformal, Ponpes Al-Aziziyah

Full Text:

PDF

References


Hassan, Tarjamah Bulughul Maram Ibnu Hajar Al-‘Asqalani : Terjemahan Beserta Keterangannya dengan Muqaddimah Ilmu Hadits dan Ushul Fiqih, Bandung : Diponegoro, 2006

Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1992

Abdorrakhman Ginting, Esensi Praktis Belajar & Pembelajaran : Disiapkan untuk Pendidikan Profesi dan Sertifikasi Guru-Dosen, Bandung : Humaniora, 2007

Arifin Imron, Kepemimpinan Kyai : Kasus Pondok Pesantren Tebuireng, Malang : Kimasahada Press, 1993

A Sunyoto, Ajaran Tasawuf dan Pembinaan Sikap Hidup Santri Pesantren

Basyiruddin Usman, Metodology Pengajaran Agama Islam, Padang : ININ IB Press, 1999

Darwyn Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Gaung Persada Press, 2007

Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta : Yayasan Penyelenggara PenterjemahAl-Qur’an Departemen Agama RI., 2004

Hadari Nawawi, Pendidikan dalam Islam, Surabaya : Al Ikhlas, 1993

Horikoshi, H., Kyai dan Perubahan Sosial, Jakarta : P3M, 1987

Kementerian Agama RI., Mushaf Al-Qur’an : Al-Qur’an Hafalan, Terjemah, Penjelasan Tematik Ayat, Jakarta : Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsiran Al-Qur’an Revisi Terjemah oleh Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur’an Kemneterian Agama Republik Indonesia, 2012

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010

Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren : Suatu Kajian Tentang Unsur dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren, Jakarta : Indonesia-Netherlands Cooperation in Islamic Studies/INIS, 1994

M. Atwi Suparman, Desain Instruksional Modern : Panduan Para Pengajar & Inovator Pendidikan, Jakarta : Erlangga, 2012

Moh.Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Edisi Kedua, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1995

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009

Nurul Zuhriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta : Bumi Aksara, 2009

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara, 2001

Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar : Strategi Mewujudkan Pembelajaran Bermakna Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, Bandung: Refika Aditama, 2007

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yoyakarta : Pustaka Pelajar, 2008

Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Edisi Revisi, Jakarta : Kalam Mulia, 2010

S. Eko Putro Widoyoko, Evaluasi Program Pembelajaran : Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009

Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran : Untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar, Bandung : Alfabeta, 2012

Sudirman.at.al., Ilmu Pendidikan, Bandung : Remaja Karya, 1987

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Jakarta : Rineka Cipta, 2006

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Bandung:Alfabeta, 2010

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta : Kencana Prenadamedia Group, 2006

Yusuf Tayar, dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab, Jakarta : Rajaq Grafindo Persada, 1997

Zainal Aqib, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, Surabaya : Insan Cendekia, 2002

Zamahsari Dhofir, , Tradisi Pesantren : Studi tentang Pandangan Hidup Kyai, Jakarta : LP3ES, 1984, h. 28

Z.A. Syis, et.al., Standarisasi Pengajaran Agama di Pondok Pesantren, Jakarta : Dirdjen Bimbaga Islam Depaertemen Agama Republik Indonesia, 1984




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jupe.v4i5.832

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Mahmud Mahmud

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala (p-issn: 2548-5555;e-issn:-) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.