STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA DESA SELONG BELANAK, KABUPATEN LOMBOK TENGAH NUSA TENGGARA BARAT

Awal Kasian

Abstract


Penelitian ini menganalisis strategi pengembangan Desa Selong Belanak, Kabupaten Lombk Tengah, Nusa Tenggara Barat, sebagai tujuan wisata. Desa ini memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang besar tetapi belum sepenuhnya berkembang sebagai tempat wisata. Studi ini dimulai dengan mengidentifikasi potensi wisata desa dan diikuti dengan menyusun strategi untuk mengembangkan desa sebagai tujuan wisata yang menarik. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi wisata desa Selong Belanak  meliputi sumber daya wisata alam,  potensi ekonomi sosial dan budaya, aksesibilitas dan fasilitas pendukung, yang belum digunakan dan dikelola dengan baik. Selain itu, beberapa fasilitas dan infrastruktur publik tidak memadai. Studi ini menunjukkan bahwa ada perlunya keterlibatan pemerintah dalam membangun lembaga pengelolaan pariwisata, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur fasilitas wisata yang masih kurang, serta membentuk kerja sama yang erat antara pemangku kepentingan pariwisata termasuk masyarakat .

Keywords


: Potensi Wisata, Strategi Pengembangan, Komunitas, Desa Selong Belanak

Full Text:

PDF

References


Butler, R.W.1980. The Concept of Tourism Area Cycle Of Evolution: Implications for the Management of Resources. The Canadian Geographer Vol. 24:5-12.

Hermanoro, Henky. 2011. Creative-Based Tourism: Dari Wisata Rekreatif Menuju Wisata Kreatif. Depok: Aditri.

Juhanda. 2004. “Formulasi Strategi Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Situbondo” (Tesis). Denpasar: Pascasarjana Universitas Udayana.

Marpaung, Happy. 2002. Pengantar Pariwisata. Bandung: Alfabeta

Mill, Robert Christie. 2000. Tourism The International Business (Alih Bahasa Sastro Tribudi). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Pitana, I Gede dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata: Kajian Sosiologis Terhadap Struktur, Sistem, dan Dampak – dampak Pariwisata.Yogyakarta: ANDI.

Pitana, I Gede dan Surya Diarta, I Ketut. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.Yogyakarta: ANDI.

Pogalad, Meikel, Silvana Sondak, Edwin Nani, Yenni Utiarahman, Triyanti Hunowu Moh Syarief Hida. 2009. Analisis Pengembangan Obyek Wisata (The Tourism Of Development) Terhadap Tingkat Kunjungan Wisatawan di Pentadio Resort Kabupaten Gorontal. Dinas Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gorontalo.

Putra, I Nyoman Darma dan I Gede Pitana. 2010. Pariwisata Pro-Rakyat Meretas Jalan Mengentaskan Kemiskinan di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa Selong Belanak ) 2011 Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. http://yotama-gorontalo.blogspot.com. Laporan Pokok Pikiran Yotama (Yosep Tahir Ma’ruf). Diakses pada tanggal 14 April 201




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jupe.v4i5.837

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Awal Kasian

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala (p-issn: 2548-5555;e-issn:-) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.