EKSISTENSI BUDAYA RIMPU MASYARAKAT SUKU MBOJO DI KABUPATEN BIMA

Astuti Astuti

Abstract


Rimpu mengandung arti penutup kepala dengan menggunakan sarung sebagai penutup kepala dan sebagian tubuh. Rimpu merupakan pakaian tradisional khas Suku Mbojo yang berada di Kabupaten Bima yang masih eksis digunakan oleh perempuan asli Suku Mbojo hingga saat ini. Fokus permasalahan yang diuraikan dalam tulisan ini yaitu bagaimana aplikasi budaya Rimpu pada keseharian masyarakat Suku Mbojo di Kabupaten Bima dan bagaimana unsur budaya islam yang terkandung di dalam budaya Rimpu pada masyarakat Suku Mbojo diKabupaten Bima. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melibatkan masyarakat asli Suku Mbojo sebagai informan. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi langsung, interview, dan kajian literatur dari berbagai sumber. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya Rimpu bagi masyarakat Suku Mbojo di Kabupaten Bima merupakan budaya yang sangat kental dan tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki peran yang sangat peting dalam mempertahankan eksistensi budaya Rimpu masyarakat Suku Mbojo di Kabupaten Bima yang merupakan warisan budaya lokal yang berasal dari leluhur masyarakat Suku Mbojo di Kabupaten Bima. Simpulan dari penelitian ini yaitu budaya Rimpu masih memiliki eksistensi yang kuat dalam keseharian kehidupan masyarakat Suku Mbojo di Kabupaten Bima, dukungan dari masyarakat Suku Mbojo serta pemerintah sangat diperlukan dalam menjaga eksistensi Rimpu guna mempertahankan budaya lokal masyarakat Suku Mbojo di Kabupaten Bima.


Keywords


Eksistensi Budaya, Rimpu, Suku Mbojo

Full Text:

PDF

References


Ramadhan Risca Ariska. 2018.Rimpu and Symbolization of Female Identity in Bima Community. Advances in Social Science and Humanities Research. 4Th PRASASTI International Converence on Recent Linguistics Research 2018. Vol. 166. 267-270.

Aulia Raihlah Nur. 2013. Rimpu: Budaya dalam Dimensi Busana Bercadar Perempuan: Jurnal Studi Al-Qur’an. Vol. 9, No. 2. 1-11

Loir, Henri Chambert dan Siti Maryam R. Salahuddin (penyunting), Bo‟ Sangaji Kai : Catatan Kerajaan Bima, Edisi II. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2012.

Siti Lamusiah. 2013. Estetika Budaya Rimpu pada Masyarakat Bima: Kajian Religiusitas.Jurnal Media Bina lmiah.Vol. 7, No. III.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Ulya Nurul Karimatil. 2017. Resepsi Konsep menutup Aurat dalam Tradisi Pemakaian Rimpu (Studi Living Qur’an-Hadis di Desa Ngali Kec. Belo Kab. Bima-NTB.Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur‟an dan Tafsir.Vol. 2, No. 2. 147-162.

Jayanti I Gusti Ngurah. 2017. Budaya Rimpu dalam Masyarakat Bima (Mbojo): Jnana Budaya. Vol. 22, No. 2. 315-330.

Rahmi. 2016. Makna Rimpu Sebagai Media Komunikasi Nonverbal Bagi Perempuan Bima.Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan. Vol. III, No. 1. 69-79.

Aksa. 2018. Rimpu, Tradisi dan Kespresi Islam di Bima: MIMIKRI. Vol. 4, No. 1. 83-91.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jupe.v4i5.843

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Astuti Astuti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala (p-issn: 2548-5555;e-issn:-) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.