Penilaian Risiko Multi Bencana di Jakarta, Indonesia

Uzlifatul Azmiyati, Nofita Sustiwi Poernomo

Abstract


Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia, secara geografis terletak di 60 12 'Lintang Selatan dan 1060 48' Bujur Timur. Sebagai ibukota Negara, Jakarta tidak kebal dari ancaman bencana. Diperlukan langkah yang tepat untuk meminimalkan kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh sejumlah potensi bencana yang dapat terjadi di Jakarta. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah melakukan penilaian risiko multi bencana, sebagai langkah awal untuk membantu manajemen bencana. Metode yang digunakan dalam studi penilaian risiko multi bahaya adalah modifikasi dari metode yang dikembangkan oleh Stefan Greiving (2006). Penilaian risiko multi bencana yang telah dilakukan menghasilkan peta risiko terintegrasi. Penilaian risiko terpadu multi bencana mencakup empat elemen yaitu peta bencana, peta bencana berisi informasi tentang jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi. Dari peta bencana kemudian dibuat peta bahaya terintegrasi. Setelah itu dianalisis kerentanan wilayah dan ditampilkan sebagai peta kerentanan. Peta kerentanan disusun berdasarkan informasi paparan lokasi terhadap bencana, dan berdasarkan kapasitas lokasi. Analisis terakhir adalah membuat peta risiko terintegrasi yang berisi kombinasi peta bencana terintegrasi dan peta kerentanan. Analisis telah dilakukan sehingga menghasilkan distribusi spasial kejadian multi-bencana, multi-kerentanan, dan peta risiko terintegrasi di wilayah Jakarta. Peta risiko terintegrasi yang dihasilkan menunjukkan bahwa wilayah berisiko tinggi berada di utara dan barat Jakarta. Sementara itu risiko bencana yang rendah ada di wilayah timur dan selatan Jakarta

Keywords


Jakarta; Kerentanan; Penilaian Risiko Multi Bencana; Peta risiko Terintegrasi

Full Text:

PDF

References


Greiving Stevan. Integrated Risk Assessment of Multi Hazards: A New Methodology. Geological Survey of Finland, Special Paper, 2006, 42:75-82.

Jorn Birkman, Measuring Vulnerability to Natural Hazards Towards Disaster Resilient Societies, 2006, New York: United Nation University.

Abidin H.Z, Andreas H., Gumilar I., Gamal, M., Land Subsidence and Urban Development in Jakarta (Indonesia), 7th FIG Regional Confrence Hanoi, Vietnam, 2009.

Harso H., Linarka U.A., Kurniawan R., Noviati S., Pemanfaatan SATAID Untuk Analisa Banjir dan Angin Putting Beliung: Studi Kasus Jakarta dan Yogyakarta. Jurnal Meteorologi dan Geofisika Volume 12 No. 2, 2011, 195-205.

Erwin T. Hasyim, Identifikasi Tingkat Risiko Bencana Gempabumi dan Tsunami Serta Arahan Tindakan Mitigasi Bencana Di Wilayah Pesisir Kabupaten Sukabumi, 2007.

Jakarta Dalam Angka 2012, Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, Katalog BPS:1102001.31.

http://dibi.bnpb.go.id




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jupe.v4i5.811

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Uzlifatul Azmiyati, Nofita Sustiwi Poernomo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala (p-issn: 2548-5555;e-issn:-) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.