PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA KELAS V SDN AIK AMPAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019

Baiq Nursini

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok yang dapat meningkatkan kecakapan sosial siswa SD. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif jenis eksperimen kuasi. Prosedur penelitian yang digunakan yaitu studi pendahuluan, mengembangkan rancangan hipotetik metode, validasi metode, dan evaluasi metode. Populasi penelitian ini merupakan semua siswa kelas V SDN Aik Ampat yang berjumlah 27 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur efektivitas Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok yaitu instrumen kecakapan sosial. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan hasil studi pendahuluan profil kecakapan sosial pada siswa kelas V SDN Aik Ampat secara umum masih banyak siswa yang termasuk kriteria kurang cakap. Upaya meningkatkan kecakapan sosial dengan menerapkan rancangan hipotetik Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok sebanyak 10 pertemuan, setiap pertemuannya selama tiga jam pelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok terbukti efektif meningkatkan kecakapan sosial siswa kelas V SDN Aik Ampat. Implikasinya bagi pengembangan teori dan praktik psikologi pendidikan di Sekolah Dasar. Rekomendasi penelitian ini ditujukan pada sekolah, guru, dan penelitian berikutnya yaitu tentang Metode Pembelajaran Investigasi Kelompok untuk meningkatkan kecakapan sosial siswa Sekolah Dasar.


Keywords


Investigasi Kelompok, konstruktivisme, kooperatif, sosiokultural

Full Text:

PDF

References


Adler, Alfred. (1997). Under Standing Life. USA, England: Oneworld Publications & Oxford.

Albrecht, Karl. (2006). Social Intelligence, The New Science of Success. San Francisco. Jossey-Bass.

Apriyadi, Debi., Supardi., & Sarengat. (2015). Penerapan Model Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dharma, Surya. (2008). Kriteria dan Indikator Keberhasilan Pembelajaran. Jakarta: Direktur Tenaga Kependidikan & Ditjen PMPTK.

Ganaie, M.Y., & Mudasir, Hafiz. (2015). A Study of Social Intelligence & Academic Achievement of College Students of District Srinagar, J&K, India. Jurnal: Journal of American Science.

Hurlock, Elizabeth. (1978). Perkemban Anak Jilid 1 (Penerjemah: Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih). Jakarta: Erlangga.

Joyce, Bruce., Weil, Marsha., & Calhoun, Emily. (2009). Models of Teaching, (Penerjemah: Achmad F & Ateilla M). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kagan, Spencer. & Kagan, Miguel. (2009). Kagan Cooperative Learning. San Clemate: Kagan Publishing.

Papalia, Diane E. & Feldman, Ruth Duskin. (2014). Menyelami Perkembangan Manusia Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Schunk, Dale H. (2012). Learning Teories, (Penerjemah: Eva Hamidah dan Rahmat Fajar). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Shlomo, Sharan.,& Shachar, Hana. (1988). Language and Learning in the Cooperative Classroom. New York: Springer Verlag.

Slavin, Robert E. (2005). Cooperative Learning, (Penerjemah: Narulita Yusron). Bandung: Nusa Media.

Suyono, Hadi.(2007). Social Intelligence. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.




DOI: http://dx.doi.org/10.58258/jupe.v4i5.856

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Baiq Nursini

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Lisensi Creative Commons
JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala (p-issn: 2548-5555;e-issn:-) is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala.